Skripsi
KAJIAN KARAKTERISTIK ANGKUTAN NON FORMAL BECAK DI PALEMBANG
Palembang adalah satu dari beberapa kota di Indonesia dimana becak yang tanpa polusi masih banyak terdapat di jalan-jalan kota yang cukup mengganggu kelancaran lalulintas. Sebagai salah satu angkutan umum informal, becak mempunyai karakteristik yang berbeda dibandingkan jenis angkutan informal lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari angkutan becak yang ditinjau dari pengemudi dan penumpang, yaitu jumlah penghasilan yang dilihat dari jumlah setoran, umur dan tarip, pola kerja pengemudi, kepemilikan kendaraan, pola perjalanan penumpang, pergantian moda dan jarak tempuh penumpang, maksud perjalanan penumpang serta alasan penumpang memilih angkutan becak. Pengumpulan data dilakukan dengan survei wawancara dengan pengemudi dan penumpang angkutan becak di 11 lokasi pangkalan yang cukup ramai aktifitas pergerakan penumpangnya. Berdasarkan hasil survei terdapat 110 pangkalan dengan jumlah angkutan becak sebanyak 3021 angkutan dengan lokasi pangkalan di pinggir-pinggir jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77,32% pengemudi berpenghasilan >Rp. 10.000,00 - Rp. 25.000,00 per hari dan uang setoran sebesar Rp 3.000,00 per hari. 77,21% pengemudi becak adalah penyewa angkutan becak dan 22,79% pemilik sendiri kendaraan becak tersebut. Pola kerja pengemudi becak adalah 66,21% melakukan trip bolak-balik (Irit) sebanyak 5-10 kali dalam satu hari, sedangkan tarip yang ditetapkan mereka di pangkalan sebesar Rp 2.000,00 dan 45,02% trip didasarkan negosiasi tarip dengan penumpang yang berkisar antara Rp 1.500,00 - Rp 3.000,00 per trip. Pengemudi becak ini bekerja selama enam dan tujuh hari setiap minggunya dari pagi hingga sore hari, pengemudi becak yang dominan berumur antara 25-40 tahun. Dari hasil survei juga diketahui pola perjalanan penumpang tertarik paling besar ke zona Pangkalan 26 Ilir dengan pekerjaan yang didominasi oleh pelajar/mahasiswa yang rata-rata maksud perjalanannya untuk ke sekolah/kuliah dan ke pasar/toko. Ongkos perjalanan penumpang berkisar antara Rp1.500 Rp3.000,00 dengan jarak perjalanan 500 m — 1 km. Untuk pergantian moda biasa dilakukan dengan berjalan kaki. Dan juga dapat diketahui alasan masyarakat memilih angkutan becak sebagai alat transportasinya yaitu karena tidak ada pilihan lain selain angkutan tersebut.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507000459 | T128374 | T1283742005 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available