Skripsi
ANALISIS NILAI KOEFISIEN PERMEABILITAS TANAH ( k) BERDASARKAN DATA CPT PADA TANGGUL SISA TAMBANG PT.FREEPORT INDONESIA
Tanggul atau dikenal dengan nama levee, dike, embankment, merupakan semacam tembok miring baik buatan maupun alami, dipergunakan untuk mengatur muka air. Biasanya terbuat dari tanah dan seringkah dibangun sejajar dengan badan sungai atau pantai. Tujuan utama dibangun tanggul adalah untuk mencegah banjir di dataran yang dilindunginya. Tanggul juga dibuat untuk membentuk batasan perlindungan untuk suatu area yang tergenang . Posisi tanggul selalu berada diatas tanah dan tanah yang berada di bawah tanggul terdiri dari beberapa lapisan dan tentu akan mempunyai nilai koefisien permeabilitas tanah (k) yang bervariasi. Dengan kondisi tanah yang berlapis — lapis dan berbeda — beda jenis kemungkinan mempunyai tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana tanah longsor dan terganggunya stabilitas lereng. Untuk mengantisipasi masalah tersebut dilakukan analisis terhadap nilai koefisien peremeabilitas tanah ( k ) yang mempunyai peranan penting dalam masalah geoteknik, termasuk dalam menentukan rembesan, nilai penurunan dan stabilitas lereng Untuk mengetahui jenis tanah dibawah tanggul dan mengetahui nilai koefisien permeabilits tanah (k) dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa program Software pengklasifikasian tanah yaitu Soil-CPT,Soil-SPT, NovoCPT, NovoSPT, LPD-CPT. Pada penelitian ini digunakan Software Soil-CPT. Software Soil CPT adalah Software yang dikembangkan berdasarkan 5 metode klasifikasi tanah, yaitu Metode Probability Region Estimation (1999), Metode Fuzzy Logic (1999), Metode Scherthmann (1978), Metode Robertson (1986) dan Metode Dougles Olsen (1981). Kelima metode klasifikasi tanah tersebut merupakan metode-metode yang diteliti dan dikembangkan berdasarkan data-data uji CPT di Amerika (American soil). Kemudian hasil dari pengolahan data melalui Soil CPT tersebut di lakukan pendekatan berdasarkan klasifikasi tanah berdasarkan USCS untuk mendapatkan nilai k. Berdasarkan hasil output 3 metode klasifikasi tanah yaitu Metode Scherthmann (1978), Metode Robertson (1986) dan Metode Dougles Olsen (1981)vdapat dilihat bahwa keadaan tanah di bawah tanggul barat PT.Freeport Indonesia terdiri dari beberapa lapisan. Kemudian hasil dari pengolahan data melalui Soil CPT tersebut di lakukan pendekatan nilai koefisien permeabilitas tanah ( k ) berdasarkan klasifikasi tanah berdasarkan USCS didapatkan nilai k yang bervariasi dengan jenis tanah yang dominan di bawah tanggul sisa tambang adalah ( SM) - SP atau pasir kelanauan dengan nilai koefisien permeabilitas (k)
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000086 | T12339 | T1233922011 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available