Skripsi
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KARET BAN LUAR SEBESAR 3,5% DAN 8,5% SERTA FLYASH SEBESAR 5% DALAM CAMPURAN ASPAL
Penggunaan bahan batuan beku (agregat) secara terus menerus menyebabkan semakin sulit untuk didapatkan, oleh karena itu perlu dicari alternatif lain sebagai pengganti. Pemanfaatan limbah karet ban luar sebagai pengganti agregat halus untuk campuran beton aspal bisa dilakukan. Jadi selain untuk mengurangi pemakaian agregat alam yang semakin hari semakin berkurang juga dapat mengurangi polusi yang dapat diakibatkan oleh limbah karet tersebut. Agregat normal yang akan dicampur dengan agregat dari ban luar bekas ditimbang dengan berat 1100 gram dalam kondisi suhu ruang. Agregat normal dipanaskan dengan cara digoreng dengan suhu konstan + 160° C. Pada saat bersamaan aspal dipanaskan hingga mencapai suhu 150 + 5° C. Setelah itu kedua bahan tersebut dicampur hingga menjadi suatu campuran yang homogen, dimasukkan ke dalam cetakan lalu ditumbuk sebanyak 75 kali di tiap sisi, setelah itu campuran tersebut siap untuk diuji. Sampel yang akan dibuat dibagi atas 5 kadar aspal yaitu 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%. Hasil penelitian menunjukkan limbah karet ban luar bisa dipakai untuk menggantikan agregat halus (dust) sebagai bahan campuran beton aspal dengan kadar aspal optimum 6% dengan nilai sifat Marshall (Stabilitas, Flow, Berat Isi, Marshall Quotient, VMA, VFA, dan VIM) memenuhi standar Bina Marga.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607001260 | T127421 | T1274212006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available