Skripsi
HUBUNGAN POLA MAKAN TIDAK SEHAT PADA PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP KEJADIAN STROKE USIA ≥18 TAHUN DI PERKOTAAN DAN PERDESAAN INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS 2018)
ABSTRAK Stroke disertai kondisi hipertensi yang diikuti dengan transisi pola makan serta gaya hidup yang buruk menjadi penyebab peningkatan angka kejadian stroke di wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan tidak sehat pada penderita hipertensi terhadap kejadian stroke usia ≥18 tahun di perkotaan dan perdesaan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder Riskesdas 2018 dengan desain penelitian cross sectional serta teknik pengambilan data multistage. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi berusia ≥18 tahun di perkotaan dan perdesaan Indonesia yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yaitu berjumlah 32.592 responden di perkotaan dan 38.300 responden di perdesaan. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistic berganda model faktor risiko. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa di perkotaan ada hubungan antara pola makan (p-value=0,003; PR = 0,722), usia (manula dan lansia p-value 0,000), jenis kelamin (p-value = 0,000), status pekerjaan (p-value = 0,000), aktivitas fisik (p-value = 0,000), perilaku merokok (p-value = 0,000), konsumsi alkohol (p-value = 0,044), konsumsi obat anti hipertensi (p-value = 0,000), stress (p-value = 0,000), dan obesitas (p-value = 0,000) dengan kejadian stroke pada penderita hipertensi. Sedangkan di perdesaan ada hubungan antara usia (manula dan lansia p-value=0,000; dewasa p-value=0,024), jenis kelamin (p-value = 0,000), status pekerjaan (p-value = 0,000), aktivitas fisik (p-value = 0,000), perilaku merokok (p-value = 0,000), konsumsi obat anti hipertensi (p-value = 0,000), stress (p-value = 0,000), dan obesitas (p-value = 0,000) dengan kejadian stroke pada penderita hipertensi. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa di perkotaan ada hubungan antara pola makan dengan kejadian stroke pada penderita hipertensi (PR = 0,703; 95% CI : 0,557-0,888) setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin, status pekerjaan, aktivitas fisik, konsumsi obat anti hipertensi, stress dan obesitas. Sedangkan hasil analisis multivariat di perdesaan juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian stroke pada penderita hipertensi (PR = 0,767; 95% CI : 0,599-0,981) setelah dikontrol oleh variabel usia, jenis kelamin, status pekerjaan, aktivitas fisik, konsumsi obat anti hipertensi, dan stress. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam pengaturan pola makan khususnya dengan memperhatikan kandungan garam, lemak, dan serat dalam makanan serta pengelolaan tekanan darah dan faktor risiko lain pada penderita hipertensi sehingga dapat dilakukan pencegahan serta penurunan risiko stroke pada masyarakat di perkotaan dan perdesaan Indonesia.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2107005442 | T64199 | T641992021 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available