Skripsi
KINERJA PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) LAPIS AC-WC DENGAN PEMANFAATAN SABUT KELAPA MENGGUNAKAN METODE MARSHALL
Perkerasan jalan terdiri dari beberapa kelompok, yaitu kelompok struktur jalan lentur dan kelompok struktur jalan kaku. Penelitian ini berlatar belakang kineija perkerasan lentur (flexible pavement) yang terdiri dari subgarde, subbabse course, base course, dan surface course. Maka dari itu perlu dikembangkan suatu penelitian dengan beberapa pemanfaatan hasil industri yang melimpah agar dapat membantu suatu peningkatan kineija dari perkerasan lentur khususnya Perkerasan Laston atau Asphaltic Concrete (AC) sebagai lapis aus (wearing course). Salah satu hasil industri pertanian tanah anyang besar dari kegiatan pemanfaatan nya adalah hasil produk kelapa, selama ini buah kelapa yang cukup melimpah di tanah air cukup mudah ditemukan. Penelitian yang dilakukan di laboratorium menunjukkan hasil bahwa dengan penambahan sabut kelapa muda dan sabut kelapa tua pada benda uji perkerasan lentur (Flexibel Pavement) mengalami banyak pengaruh kepada benda uji normal dengan nilai kadar aspal optimum (KAO) sebesar 6,85%. Nilai stabilitas 1910 kg pada benda uji normal, menurun menjadi sebesar 1551.2 kg pada rata-rata penambahan sabut kelapa muda 1% , dan pada penambahan sabut kelapa tua 1 % rata-rata meningkat menjadi rata-rata sebesar 2041 kg. Nilai kelelehan (flow) 3,4 mm pada benda uji normal, sedangkan rata-rata nilai kelelehan pada sabut kelapa muda 1 % menurun menjadi rata-rata sebesar 2.95 mm dan penambahan sabut kelapa tua 1% rata-rata menjadi menigkat sebesar 5.42 mm. Marshall Quetiont 560 kg/mm untuk campuran benda uji normal, sedangkan pada penambahan sabut kelapa muda 1% rata-rata MQ menurun menjadai 535.5 kg/mm dan pada sabut kelapa tua 1% rata-rata MQ menurun 383,03 kg/mm.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1607000555 | T128156 | T1281562016 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available