Skripsi
ANALISIS KADAR SELULOSA, HEMISELULOSA, LIGNIN DAN PROKSIMAT PADA PAKAN TERNAK DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN JAMUR PHANEROCHEATE CHRYSOSPORIUM
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan sumber lignoselulosa yang terdiri dari 45-50% selulosa, 25-35% hemiselulosa, dan 10-15% lignin. Lignin dapat menghambat proses pencernaan di dalam rumen sehingga nutrisi rumen tidak terpenuhi. Pengurangan kandungan lignin dilakukan melalui proses fermentasi dengan menggunakan jamur P. chrysosporium untuk mendegradasi senyawa lignin pada TKKS. Kadar selulosa, hemiselulosa dan lignin dianalisis dengan menggunakan metode Chesson dan analisis kandungan proksimat. Variabel fermentasi meliputi pengaruh jumlah inokulum, waktu dan penambahan urea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin berturut-turut adalah 51,96%, 15,60%, dan 0,10%. Analisis proksimat dilakukan pada fermentasi hari ke-30 dengan inokulum 5% dikarenakan hasil pengukuran kadar lignin paling rendah. Hasil uji proksimat didapatkan kadar air 7,23 ± 0,16%, berat kering 92,77 ± 0,21%, protein kasar 48,14 ± 4,37%, lemak kasar 3,995 ± 0,45%, serat kasar 1,91 ± 0,48%, kadar abu 6,34 ± 0,22%. Hasil perhitungan kandungan BETN didapatkan sebesar 32,38%, hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kandungan BETN akan meningkatkan kecernaan pakan TKKS untuk ternak ruminansia. Penambahan urea bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein kasar pakan TKKS. Kadar protein kasar setelah penambahan urea menghasilkan kadar sebesar 48,14%. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TKKS yang difermentasi menggunakan jamur P. chrysosporium berpotensi digunakan sebagai pakan ternak dan telah memenuhi persyaratan SNI 3148-1-2017 dan SNI 3148-2-2017 tentang pakan ternak ruminansia.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307003914 | T126198 | T1261982023 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available