Skripsi
PENGARUH PENAMBAHAN GARAM ANORGANIK TERHADAP NILAT CBR TANAH LEMPUNG EKSPANSIF PADA CAMPURAN 2,5 %, 5%, 7,5%
Tanah lempung ekspansif merupakan salah satu jenis tanah lempung yang banyak terdapat di Indonesia khususnya Sumatera Selatan. Tanah lempung ekspansif ini umumnya memiliki material batuan dan juga tanah dengan potensi kembang susut yang cukup tinggi, yang disebabkan karena adanya perubahan kadar air pada tanah tersebut. Karena tanah lempung ekspansif mempunyai sifat dan kekuatan yang rendah, maka akan menyebabkan permasalahan bagi pemcanaan pelaksanaan konstruksi bangunan maupun jalan. Salah satu usaha untuk memperbaikinya yakni dengan metode stabilisasi kimia, stabilisasi secara kimia berarti usaha untuk meningkatkan kekuatan tanah yang memanfaatkan reaksi antara zat kimia tanah dengan bahan tambahan (additve). Dalam penelitian ini bahan yang digunakan adalah garam anorganik {sodium silicat/water glass dan sodium bicarbonate/baking soda). Dalam penelitian ini akan dibandingkan nilai CBR tanah sebelum dicampur garam anorganik dan sesudah dicampur garam anorganik sebesar 2.5%, 5%, 7,5% yang disubitusi ke dalam jumlah air yang ditambahkan pada tanah. Pengujian dilakukan tanpa rendaman {unsoaked) dengan masa perawatan 1 hari, 7 hari, dan 14 hari. Penambahan garam anorganik dan masa perawatan berpengaruh terhadap kenaikan nilai CBR tanah lempung dikarenakan larutan garam yang berbentuk gel (padat) mengisi pori-pori/rongga-rongga udara tanah yang membuat tanah lebih padat dan kuat.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507001939 | T109437 | T1094372005 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available