Skripsi
AKTIVITAS OKSIDA GRAFENA TERSULFONASI (S-GO) YANG DIPREPARASI DARI TEMPURUNG KELAPA (Cocos Nucifera) SEBAGAI KATALIS UNTUK PROSES HIDROLISIS SELULOSA MENJADI GULA PEREDUKSI-GLUKOSA
Tempurung kelapa merupakan sisa biomassa yang terdiri dari lignin, selulosa dan hemiselulosa, memiliki potensi sebagai bahan baku dalam sintesis oksida grafena tersulfonasi (S-GO). S-GO disintesis menggunakan metode Hummer dengan asam sulfat sebagai agen sulfonasi. Hasil sintesis meliputi grafit, oksida grafena, dan oksida grafena yang telah tersulfonasi. Karakterisasi FTIR digunakan untuk menganalisis oksida grafena tersulfonasi sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis selulosa menjadi gula pereduksi. Karakterisasi FTIR pada analisis katalis mengungkapkan adanya puncak spektrum pada rentang absorbansi 1077,52 cm-1, 3122,82 cm-1, 828,66 cm-1, dan 2367,53 cm-1. Masing-masing menunjukkan regangan simetris ikatan S=O, regangan ikatan O-H, regangan ikatan S-O pada gugus asam sulfonat (-SO3H), dan regangan ikatan S-H. Oksida grafena tersulfonasi digunakan sebagai katalis dalam reaksi hidrolisis selulosa menjadi gula pereduksi. Hidrolisis selulosa dilakukan dengan variasi waktu (5; 8; dan 12 jam), suhu (120°; 130°C; 140°; dan 150°C), dan perbandingan dosis katalis (1:1, 2:1, 4:1). Hasil hidrolisis dianalisis menggunakan reagen DNS. Analisis menunjukkan bahwa konsentrasi glukosa paling banyak tercapai sebesar 0,178 mg/mL pada variasi waktu 12 jam, suhu 150°C, dan perbandingan konsentrasi katalis 4:1. Namun, hasil hidrolisis menjadi glukosa yang efisien diperoleh konsentrasi glukosa sebesar 0,171 mg/mL pada variasi waktu 8 jam, suhu 150°C, dan perbandingan berat katalis 4:1.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307004816 | T126252 | T1262522023 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available