Skripsi
ANALISIS KERAPATAN STASIUN PENGUKUR HUJAN DI KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN
Pemahaman yang komprehensif mengenai curah hujan dan distribusinya baik dalam ruang dan waktu merupakan salah satu hal yang penting untuk keperluan perencanaan dalam berbagai bangunan rekayasa. Informasi mengenai distribusi curah hujan merupakan hal yang penting dalam berbagai keperluan, seperti rancangan jaringan curah hujan, peramalan hidrologi dan pemodelan daerah aliran sungai. Beberapa tahun terakhir satsiun pencatat hujan di Kota Palembang hanya ada tiga (stasiun kenten, plaju dan Sultan Mahmud badaruddin II) dan lokasinya terletak jauh dari DAS-DAS di Kota Palembang, karena itu perlu di adakan penelitian untuk mengetahui apakah stasiun pengamatan hujan tersebut sudah cukup atau tidak untuk mewakili distribusi curah hujan terhadap DAS di Kota Palembang. Penyusunan tugas akhir ini berdasarkan survey curah hujan di 5 titik di Kota Palembang yaitu di Plaju, Kenten, Bukit Kecil, Kalidoni, dan di SMB 2 selama 20 hari (6 Oktober - 25 Oktober 2011), juga data-data curah hujan tahun-tahun sebelumnya yang didapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) kota Palembang. Setelah itu semua data di korelasikan dimana analisa korelasi yang dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antar stasiun yang berada dalam satu wilayah kajian, besaran nilai korelasi memberikan gambaran karateristik tipe hujan yang ada di suatu wilayah kajian. Besarnya nilai korelasi yang digunakan pada penelitan ini adalah 0,7 ( Mulyantari dan Triweko, 2009 ). Kerapatan (density) stasiun hujan dalam suatu wilayah merupakan faktor penting dalam analisis hidrologi, terutama yang menyangkut parameter hujannya. Hal ini berkaitan dengan berapa besar sebaran dan kerapatan stasiun hujan dalam suatu wilayah dapat memberikan data yang mewakili wilayah yang bersangkutan, serta berapa besar sebaran dan kerapatannya berpengaruh terhadap tingkat kesalahan nilai rerata datanya. Oleh karena itu tingkat homogenitas dapat tercapai jika data hujan panjang dan kualitas data baik maka pencatat hujan perlu diperbaiki dan dapat menambah stasiun curah hujan di tempat yang sesuai dengan karakteristik wilayah kota Palembang yang terletak pada 2°59'27.99"LS 104°45'24.24"BT. Luas wilayah Kota Palembang adalah 102,47 Km2 dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut yang artinya topografi tanah relatif datar dan rendah. Hanya sebagian kecil wilayah kota yang tanahnya terletak pada tempat yang agak tinggi, yaitu pada bagian utara kota. Sebagian kota Palembang digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus. Dengan demikian analisis kerapatan stasiun penakar curah hujan menjadi sangat penting untuk dilaksanakan dalam memenuhi kebutuhan data curah hujan Kota Palembang yang akurat sehingga dapat memberikan hasil yang optimal dalam berbagai perencanaan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000072 | T11050 | T1105062011 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available