Skripsi
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KERANG SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR DAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA CAMPURAN BETON MUTU K225 DENGAN NaCl SEBAGAI RENDAMAN
Seiring dengan perkembangan pembangunan mengakibatkan meningkatnya penggunaan semen, agregat dan material pendukung lainnya untuk pemenuhan kebutuhan dalam pembuatan beton. Di mana beton sendiri merupakan salah satu material yang paling umum dan banyak digunakan dalam berbagai struktur. Hal menjadi pertimbangan dalam penelitian-penelitian berkaitan dengan bahan alternatif sebagai substitusi semen dan agregat. Pemanfaatan limbah kulit kerang dan abu ampas tebu menjadi fokus utama sebagai bahan alternatif substitusi sebagian material dalam campuran beton. Limbah kulit kerang merupakan salah satu limbah yang dibuang dalam jumlah besar dan keberadaanya merugikan lingkungan. Pada penelitian terdahulu dengan substitusi sebesar 50% terhadap proporsi agregat halus kuat tekan beton yang dihasilkan cukup mendekati kekuatan tekan beton normal. Selain itu dinyatakan pula kulit kerang mengakibatkan peningkatan kekuatan tekan beton lebih cepat seiring dengan meningkatnya jumlah substitusi. ini Abu ampas tebu sebagai limbah yang dalam jumlah banyak ditemukan pada industri pembuatan gula, dimana telah banyak diteliti pada penelitian-penelitian terdahulu bahwa memiliki kandungan silika dalam jumlah besar. Kandungan silika dengan kadar yang tinggi terdapat pada semen sebagai bahan utama dalam pembuatan beton berperan sebagai bahan pengikat (binder). Pada salah satu penelitian terdahulu didapatkan nilai kekuatan tekan beton terbesar dengan tingkat substitusi abu ampas tebu sebesar 15% terhadap jumlah semen. Dalam penelitian ini digunakan 3 jenis kombinasi abu ampas tebu (AT) sebagai substitusi semen dan pecahan kulit kerang (CK) sebagai substitusi agregat halus, yaitu kombinasi (1)8%AT+9%CK; kombinasi (2)10%AT+11%CK; kombinasi (3)12%AT+13%CK. Setelah beton mengeras, beton direndam dalam larutan NaCI termasuk beton normal (tanpa campuran) sebagai beton referensi. Hasil penelitian menunjukkan dengan nilai substitusi abu ampas tebu sebesar 8% dan pecahan cangkang kerang sebesar 9% nilai kuat tekan beton maksimum didapatkan dengan nilai sebesar 266,5 kg/cm2. Semakin tinggi nilai substitusi abu ampas tebu dan pecahan cangkang kerang mengakibatkan penurunan kekuatan tekan beton. Pada kombinasi 10% abu ampas tebu dan 11% pecahan cangkang kerang beton memiliki ketahanan paling baik terhadap gangguan NaCI dengan penurunan kekuatan 4,67% terhadap beton referensi. Dengan demikian dapat dirangkum bahwa penggunaan abu ampas tebu dan cangkang kerang sebagai pengganti sebagian semen dan agregat halus (pasir) dengan proporsi tertentu dapat meningkatkan kuat tekan beton meskipun dengan gangguan NaCI yang bersifat korosif.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1407002127 | T106995 | T1069952014 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available