Skripsi
DIVERSITAS HASIL TANGKAPAN PADA PERIKANAN DEMERSAL MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP SCOOP NETS (SONDONG) DI PERAIRAN BANYUASIN SUMATERA SELATAN
Perairan Banyuasin memiliki potensi sumberdaya perikanan demersal yang besar, jumlah spesies yang cukup tinggi serta potensi sumberdaya perikanan yang besar. Kabupaten Banyuasin memiliki potensi ikan demersal 32.800 ton/tahun (DKP,2020), Adanya kegiatan di sepanjang muara menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup biota. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis diversitas sumber daya perikanan dan hubungan parameter lingkungan dengan diversitas sumberdaya perikanan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Data yang diperoleh ditentukan oleh lokasi penangkapan nelayan lokal dengan metode one day trip menggunakan alat tangkap Scoop Nets. Komposisi hasil tangkapan utama sampingan dan dibuang pada penelitian ini ditemukan 45 spesies dan 35 famili. Dengan kelimpahan tertinggi tangkapan utama adalah spesies (Penaeus merguiensis) Udang Burung (10.684 kg/ km²), tangkapan sampingan adalah spesies (Pennahia pawak) Terusan (15.538 kg/ km²) dan tangkapan dibuang adalah spesies (Charybdis hellerii) Kepiting Ragi (5.655 kg/km²). Berdasarkan kategori IUCN, kategori Least Concern (LC) mendominasi dengan jumlah 23 spesies (53%). Terdapat 1 spesies pada status Indonesia yang dilindungi yaitu Belangkas (Tachypleus gigas). Nilai indeks keanekaragaman dalam kategori sedang (H= 2,02), indeks keseragaman dalam kategori sedang (E =0,54) dan indeks dominansi dalam kategori rendah (C= 0,20) kondisi diversitas sumberdaya perikanan demersal menunjukkan cukup stabil. Parameter lingkungan yang paling mempengaruhi nilai keanekaragaman dan keseragaman sumber daya perikanan adalah Salinitas, Suhu dan pH, serta nilai dominansi yang paling dipengaruhi oleh DO
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307003279 | T105969 | T1059692023 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available