Skripsi
PENGARUH EKSTRAK CYMBOPOGON CITRATUS (DC.) STAPF DAN MORUS ALBA L. SEBAGAI ATRAKTAN BACTROCERA SPP. PADA TANAMAN CAPSICUM ANNUM L. DI INDRALAYA
Produksi cabai yang menurun dapat disebabkan oleh serangan hama lalat buah (Bactrocera spp.). Penggunaan atraktan dapat menurunkan intensitas serangan lalat buah. Pada penelitian ini digunakan atraktan alami dari ekstrak tanaman serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) dan murbei (Morus alba L.) dengan berbagai konsentrasi untuk mengendalikan lalat buah (Bactrocera spp.) di kebun cabai Tanjung Seteko, Indralaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang memiliki 6 kombinasi perlakuan dan terbagi ke dalam 4 kelompok sehingga total perlakuan mencapai 24 perlakuan. Prosedur kerja pada penelitian ini, yakni mengetahui jumlah individu lalat buah dan mengetahui jenis lalat buah yang terperangkap. Analisis pada penelitian ini menggunakan Analisis Varian (ANOVA) dan uji lanjut BNJ 5%. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa jumlah tangkapan Bactrocera spp. tertinggi, yaitu pada perlakuan A2K3 (ekstrak murbei 65%) dan A2K2 (ekstrak murbei 55%) sedangkan tangkapan terendah pada perlakuan A1K1 (Ekstrak serai 45%). Kesimpulan penelitian ini, yaitu jenis lalat buah yang ditemukan pada kebun cabai di Tanjung Seteko, Indralaya terdiri dari Bactrocera dorsalis (599 individu) dan Bactrocera carambolae (3 individu). Ekstrak Serai (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) dan ekstrak murbei (Morus alba L.) berpengaruh nyata terhadap jumlah populasi Bactrocera spp. Perlakuan ekstrak murbei dengan konsentrasi 55% efektif terhadap populasi Bactrocera spp.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307003390 | T99789 | T997892023 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available