Skripsi
HUBUNGAN REGIMENTASI OBAT KEMOTERAPI TERHADAP EFEK SAMPING OBAT KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PARU DI RS ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG
Di Indonesia kanker paru menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan kanker serviks, yaitu sebanyak 34.783 kasus (8,8%) dari 396.914 kasus semua jenis kanker, dan merupakan penyebab utama kematian 25.943 (14,1%) dari 183.368 kematian akibat kanker.. Manajemen terapi yang digunakan pada pasien kanker paru adalah kemoterapi. Efek samping yang sering muncul akibat kemoterapi adalah gejala mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan regimentasi obat kemoterapi terhadap efek samping obat kemoterapi pada pasien kanker paru RS Islam Siti Khadijah Palembang periode Januari 2021-Desember 2021. Penelitian ini dilakukan pengambilan data secara retospektif dengan teknik total sampling. Data yang diperoleh sebanyak 35 sampel memenuhi kriteria inklusi. Penggunaan obat kemoterapi menunjukkan bahwa penggunaan obat kombinasi dua lebih banyak (78%) daripada penggunaan obat kombinasi tiga. Kombinasi dari carboplatin-paclitaxcel paling banyak digunakan pada pasien kanker paru sebanyak (54,01%). Efek samping yang paling sering terjadi adalah mual dan muntah sebanyak (41,35%). Hasil uji Chi-square didapatkan nilai p = 0,010 yang menunjukkan p < 0,05 sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian obat kemoterapi terhadap efek samping kemoterapi pasien kanker paru. Penggunaan obat kemoterapi kombinasi dua dan kombinasi tiga dapat mempengaruhi kejadian efek samping pada pasien kanker paru.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307001921 | T105825 | T1058252023 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available