Skripsi
PERBEDAAN TARAF HIDUP PETANI PENGGARAP KELAPA SAWIT DAN KARET YANG INTENSIF DAN TIDAK INTENSIF BERDASARKAN AKAD MUSAQAH DI KECAMATAN BABAT TOMAN MUSI BANYUASIN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran pendapatan petani penggarap kelapa sawit dan karet baik secara intensif maupun tidak intensif dalam akad musaqah dan perbedaan taraf hidup antara petani penggarap kelapa sawit dan karet yang intensif dan tidak intensif dalam melakukan akad musaqah. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan observasi dan wawancara secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh petani penggarap yang intensif maupun tidak intensif mendapatan pendapatan bagi hasil sebesar 20 persen untuk petani penggarap kelapa sawit, dan 40 persen untuk petani penggarap karet dengan total biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh pemilik kebun. Petani penggarap yang intensif dan petani penggarap yang tidak intensif memiliki perbedaan yang signifikan. Berdasarkan analisis taraf hidup yang menggunakan garis kemiskinan BPS Musi Banyuasin sebesar Rp.519.797/perbulan, jumlah rata-rata pendapatan petani penggarap kelapa sawit dan karet yang intensif setelah dibagi berdasarkan jumlah anggota keluarga adalah sebesar Rp.801.436/perbulan dan jumlah rata-rata pendapatan petani penggarap kelapa sawit dan karet tidak intensif setelah dibagi berdasarkan jumlah anggota keluarga adalah sebesar Rp.318.843/perbulan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pembagian hasil petani penggarap kelapa sawit dan karet yang intensif lebih sejahtera daripada pembagian hasil petani penggarap kelapa sawit dan karet yang tidak intensif. Kata Kunci: Bagi Hasil, Musaqah, Taraf Hidup.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207005428 | T86634 | T866342022 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available