Skripsi
BIODIVERSITAS HASIL TANGKAPAN DRIFT GILLNET (JARING TANGSI) DI PERAIRAN BANYUASIN, SUMATERA SELATAN
Perairan Banyuasin merupakan perairan produktif, menghasilkan komoditas perikanan tangkap dengan biodiversitas sumberdaya perikanan yang beragam dan mencapai angka 80.007 ton pada tahun 2019-2021 (BPS Banyuasin), namun banyaknya aktifitas penangkapan tidak ramah lingkungan membuat ekosistem perikanan terganggu. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis biodiversitas sumber daya perikanan dan hubungan parameter lingkungan dengan biodiversitas sumber daya perikanan. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Data yang diperoleh dalam penelitian ini ditentukan oleh lokasi penangkapan nelayan lokal dengan metode one day trip. Komposisi hasil tangkapan utama, tangkapan sampingan, dan tangkapan dibuang pada penelitian ini ditemukan 19 spesies dan 18 famili. Dengan kelimpahan tertinggi tangkapan utama adalah spesies Eleutheronema tetradactyhum (Senangin) (237 ind/ha), tangkapan sampingan adalah spesies Johnius trachycephalus (Gelamo) (1630 ind/ha) dan tangkapan dibuang adalah spesies Carcinoscorpius rotundicauda (Belangkas) (127 ind/ha). Berdasarkan kategori IUCN, kategori Least Concern (LC) yang paling banyak ditemukan (7 spesies), kemudian diikuti Not Evaluated (NE) sebanyak 6 spesies). Nilai indeks keseragaman dalam kategori sedang (H= 1,92), indeks keseragaman dalam kategori tinggi (E=0,64), dan indeks dominansi dalam kategori rendah (C=0,20) menunjukkan bahwa kondisi biodiversitas cukup stabil. Parameter lingkungan yang paling mempengaruhi nilai keanekaragaman dan keseragaman sumber daya perikanan adalah Salinitas, Suhu dan pH, serta nilai dominansi yang paling dipengaruhi oleh DO.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307003507 | T105430 | T1054302023 | Central Library | Available |
No other version available