Skripsi
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA DEWASA DI INSTALASI RAWAT INAP RSI SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2021
Ketidakrasionalan obat akan memunculkan berbagai efek samping, biaya pengobatan yang mahal, serta resistensi terhadap pemakaian antibiotik. Pneumonia merupakan infeksi di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan fisik paru. Terapi utama yang diberikan pada pasien pneumonia adalah antibiotik. Meningkatnya prevalensi pneumonia di Indonesia mendorong dilakukannya penelitian mengenai evaluasi penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di instalasi rawat inap di RSI Siti Khadijah Palembang periode Januari-Desember 2021 dengan menggunakan metode Gyssens. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif berdasarkan rekam medik pasien. Data yang didapatkan sebanyak 39 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan kriteria pasien berdasarkan jenis kelamin laki-laki 56% dan perempuan 44%. Bedasarkan usia banyak terjadi pada rentang usia 56-65 tahun dengan persentase 35,90%. Profil penggunaan antibiotik yang paling banyak diresepkan oleh dokter adalah antibiotik kombinasi yaitu ceftriaxone + azithromycin sebesar 51,28% dan antibiotik tunggal yaitu, levofloxacin 38,46%. Hasil evaluasi berdasarkan metode Gyssens didapatkan kasus kategori kategori I (penggunaan antibiotik tidak tepat waktu) 1,61% dan kategori 0 (antibiotik tepat/bijak) 98,39%. Penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dewasa di Instalasi Rawat Inap RSI Siti Khadijah Palembang pada penelitian kali ini secara umum sudah rasional berdasarkan metode Gyssens.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307004225 | T104601 | T1046012023 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available