Text
IDENTIFIKASI WATERSHED MODELING SYSTEM (WMS) GUNA DELINASI RAWAN BANJIR DI DAS CIWULAN, KABUPATEN TASIKMALAYA, JAWA BARAT
Kejadian banjir karena adanya peningkatan curah hujan serta perubahan pola tutupan lahan. Akibatnya terjadi peningkatan debit aliran hingga ketidakmampuan badan sungai dalam menerima respon. Berangkat dari kejadian tersebut maka penelitian ini mengkaji parameter hidrolika pada DAS Ciwulan yang berimplikasi langsung pada potensi banjir. Parameter hidrolika meliputi: 1) intensitas curah hujan; 2) koefisien limpasan; 3) estimasi debit rencana aliran. Analisis curah hujan maksimum berdasarkan Stasiun Hujan, sehingga diperlukan pendekatan statistik melalui persamaan Mononobe�Sherman yang berperan dalam uji akurasi dengan deviasi terkecil. Sedangkan koefisien limpasan mengoptimalkan big data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kemudian koefisien limpasan dan debit rencana aliran menerapkan metode Hassing dan metode Rasional, yang mana hasilnya dimodelkan menggunakan software Hydrologic Engineering Center-River Analysis System (HEC-RAS). Hasil penelitian melalui komparasi data curah hujan harian maksimum tahun 2012-2021 menunjukkan adanya lonjakan intensitas curah hujan dari 64,56 mm/jam hingga 337,89 mm/jam. Selain itu, terdapat variasi jenis batuan yang mempengaruhi nilai koefisien limpasan. Faktor tersebut yang mengakibatkan debit rencana aliran meningkat sebesar 12,8% dengan periode ulang lima dan sepuluh tahun, yang berarti dapat memberi simulasi debit puncak. Sehingga model analisis ini berperan sebagai upaya preventif serta mereduksi dampak negatif di sekitar DAS Ciwulan. Kata kunci: Kawasan rawan banjir, curah hujan, koefisien limpasan, Sub DAS Ciwulan
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207005373 | T83007 | T830072022 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available