Skripsi
ANALISA RANGKA BATANG JEMBATAN PELENGKUNG AKIBAT GAYA BATANG YANG TIDAK SENTRIS (STUDI KASUS JEMBATAN PELENGKUNG A 128 KALITUDU-MALO, BOJONEGORO-JAWA TIMUR)
Jembatan sangat penting artinya bagi perhubungan darat yang sangat mempengaruhi kehidupan sosial suatu masyarakat dari zaman dahulu hingga sekarang. Setiap jembatan direncanakan dapat memikul beban rencana sesuai peraturan yang berlaku. Konstruksi rangka batang sebetulnya masih sebagai konstruksi batang dengan masing-masing batang hanya menerima gaya tekan atau tarikan. Menurut ketentuan Kari Culmann 1852 pada tiap-tiap titik simpul garis sumbu dan garis kerja masing-masing batang harus bertemu pada satu titik, dan bekerja sebagai sendi Pada Jembatan Pelengkung A 128 Bojonegoro terdapat beberapa sumbu batang tidak sentris terhadap garis as gaya desain. Seharusya pada buhul tersebut tidak terdapat momen atau nilai momennya adalah nol, namun akibat batang-batang tersebut menghasilkan momen tambahan. Untuk itu perlu diperhitungkan keamanan jembatan akibat momen tambahan tambahan tersebut. Keamanan jembatan diperiksa melalui analisa tegangan dan jumlah baut yang dipakai. Analisa nilai tegangan pada dua kondisi sumbu batang, yaitu pada saat sumbu batang sentris dan tidak sentris. Apakah terjadi perbedaan antara tegangan yang terjadi pada jembatan dimana semua sumbu batang sentris dengan jembatan dimana beberapa sumbu batangnya tidak sentris. Dan apakan perbedaan nilai tegangan berpengaruh cukup jauh terhadap jembatan yang dianalisis.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0807000039 | T117922 | T1179222007 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available