Skripsi
PEMETAAN DAERAH RAWAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DENGAN VALIDASI TITIK HOTSPOT TAHUN 2017-2022 (STUDI KASUS : PROVINSI SUMATERA SELATAN)
Parameter tutupan lahan, kelerengan, ketinggian, jenis lahan, jarak dari pemukiman, sungai, dan jalan mempengaruhi Provinsi Sumatera Selatan memiliki tingkat bahaya kebakaran hutan dan lahan yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta zonasi rawan kebakaran hutan dan lahan dan dilakukan analisa agar dapat dilakukan upaya mitigasi bencana kebakaran sebaik mungkin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode overlay (tumpang susun) menggunakan tools weighted sum. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah wilayah kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan terbagi atas 5 klasifikasi yaitu daerah dengan tingkat bahaya kebakaran yang sangat rendah sebesar 1%, tingkat rendah sebesar 17%, tingkat sedang sebesar 56%, tingkat tinggi sebesar 14%, dan tingkat sangat tinggi sebesar 13% dengan titik hotspot paling banyak tersebar di tingkat tinggi dan sangat tinggi. Berdasarkan hasil yang didapat maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Kabupaten Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin menjadi 3 kabupaten dengan tingkat bahaya kebakaran hutan dan lahan tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan. Kata kunci : Kebakaran Hutan dan Lahan, Overlay, Weighted Sum, Hotspot, Sistem Informasi Geografis (SIG).
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307003053 | T126705 | T1267052023 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available