Skripsi

HUBUNGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL DAN GANGGUAN PERILAKU PADA ANAK DENGAN AUTISM SPECTRUM DISORDER.

---

Penilaian

---

Latar belakang: Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan saraf kompleks yang lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan, sekitar 1 dari 160 anak di dunia mengalami ASD. Individu dengan ASD memiliki kecenderungan untuk mengalami beberapa masalah kesehatan, termasuk gangguan gastrointestinal. Hal ini dikarenakan individu dengan ASD di beberapa penelitian menunjukkan disbiosis atau perubahan komposisi mikrobiota usus. Mikrobiota usus dan otak dipercaya dapat saling memengaruhi, di mana reaksi komunikasi dua arah antara usus dan otak untuk meregulasi berbagai proses fungsional ini disebut gut-brain axis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prevalens anak ASD yang disertai dengan gangguan gastrointestinal dan gangguan perilaku, serta hubungan antara gangguan gastrointestinal dan gangguan perilaku pada anak dengan ASD. Metode: Desain penelitian ini adalah observasional analitis dengan rancangan potong lintang. Penelitian ini menggunakan data primer dengan responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data dilakukan dengan mengisi kuesioner PSC-17 dan kuesioner gastrointestinal dari kriteria Rome IV melalui wawancara kepada orang tua/wali pasien anak berusia 0—18 tahun yang baru terdiagnosis ASD dan belum menerima obat yang dapat memperbaiki perilaku, seperti risperidone. Hasil: Dari 51 responden penelitian ini, 24 di antaranya melaporkan adanya gangguan gastrointestinal. Gangguan gastrointestinal yang paling banyak terjadi adalah konstipasi, yaitu sebanyak 23 anak. Selain itu, gangguan perilaku terdapat pada 45 anak ASD, dengan mayoritas mengalami atensi. Melalui analisis bivariat, tidak didapatkan hubungan yang bermakna secara statistik antara variabel diare dan konstipasi dengan gangguan perilaku pada anak ASD, sedangkan variabel nyeri abdomen, perut kembung, nausea, dan muntah tidak dapat dianalisis karena tidak ada anak yang mengeluhkan kejadian tersebut. Kesimpulan: Terdapat hampir setengah anak ASD yang mengeluh gangguan gastrointestinal dan hampir seluruhnya menunjukkan gejala gangguan perilaku. Namun, tidak terdapat anak yang mengeluh nyeri abdomen, perut kembung, nausea, dan muntah, sehingga variabel tersebut tidak dapat dianalisis. Selain itu, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara diare dan konstipasi dengan gangguan perilaku pada anak dengan ASD. Kata kunci: Gangguan Gastrointestinal, Gangguan Perilaku, Anak, ASD

---

Availability

Inventory Code	Barcode	Call Number	Location	Status
2307000925	T87488	T874882023	Central Library (Referens)	Available

Detail Information

Series Title

-

Call Number

T874882023

Publisher

Indralaya : Prodi Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran., 2023

Collation

xix, 70 hlm.; ilus.; 29 cm

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

616.307

Content Type

Text

Media Type

-

Carrier Type

-

Edition

-

Subject(s)

Penyakit Pada Sistem Pencernaan
Prodi Pendidikan Kedokteran

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

MURZ

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment