Skripsi
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KERANG SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR DAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN PADA CAMPURAN BETON MUTU K-225
Berkembangnya pembangunan berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan akan beton sebagai bahan bagunan yang banyak digunakan. Saat ini berbagai cara serta penelitian dilakukan dan terus dikembangkan dengan tujuan meningkatkan kekuatan beton, salah satunya pada material pembentuk beton itu sendiri. Hal ini dilakukan dengan cara mensubstitusikan bahan-bahan pengganti, baik sebagai agregat kasar, agregat halus, semen dan juga bahan tambahan untuk meningkatkan daya rekat dari bahan pengikat dalam beton. Bahan yang digunakan sebagai bahan pengganti tersebut difokuskan dengan memanfaatkan limbah. Limbah merupakan sisa dari kegiatan produksi suatu industri yang biasanya dibuang begitu saja sehingga berdampak buruk bagi lingkungan. Kulit kerang (clam shell) merupakan salah satu limbah industri yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti material pembentuk beton. Berdasarkan penelitian terdahulu penggunaan kulit kerang sebagai bahan penganti material pembentuk beton yaitu sebagai agregat halus dengan persentase sebesar 10% dari total agregat halus hampir identik dengan beton normal selain itu dapat mengisi pori-pori dan mengurangi tingkat penyerapan. Abu ampas tebu (,sugarcane bagasse ash) merupakan limbah industri hasil pembakaran ampas tebu dari pabrik gula dengan jumlah yang besar. Berdasarkan penelitian terdahulu abu ampas tebu mengandung silika tinggi sehngga dapat dijadikan sebagai bahan substitusi semen. Pennggunaan Abu ampas tebu sebagai pengganti semen parsial dengan persentase 10% dari total semen dapat meningkatkan kuat tekan beton dibandingkan beton normal. Pada penelitian ini dibuat 3 variasi persentase untuk kombinasi abu ampas tebu dan kulit kerang. Persentase dibuat sebesar 9%+8%, 10%+11% dan 12%+13% untuk kombinasi abu ampas tebu ditambah kulit kerang. Benda uji dibuat untuk beton pada keadaan normal sehingga setelah benda uji mengeras akan direndam dalam air dengan kuat tekan rencana 225 kg/cm2. Pengujian kuat tekan dilakukan saat benda uji mencapai umur 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi abu ampas tebu dan kulit kerang dengan persentase sebesar 8%+9% pada umur 28 hari mencapai nilai kuat tekan paling tinggi yaitu sebesar 310,34 kg/cm2 dengan kenaikan sebesar 19,13% terhadap beton normal, untuk persentase 10%+11% kuat tekan sedikit lebih tinggi dari beton normal sedangkan persentase 12%+13% mengalami penurunan dari kuat tekan bton normal. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan abu ampas tebu dan kulit kerang sebagai bahan pengganti sebagian semen dan agregat halus dengan proporsi yang tepat dapat meningkatkan kuat tekan beton secara signifikan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1407002477 | T106973 | T1069732014 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available