Skripsi
PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO HEPATITIS B DAN C PADA PASIEN HEMODIALISIS KRONIK DI RSUP DR MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE OKTOBER 2022
Chronic kidney disease (CKD) merupakan proses patofisiologis yang penyebabnya beragam, sehingga dapat mengakibatkan penurunan fungsi fisiologis ginjal secara progresif dan bersifat irreversible. CKD masih prioritas utama, pada tahun 2019 diperkirakan sekitar 1,4 juta kematian di dunia akibat CKD. Hemodialisis prinsipnya tindakan yang bersifat invasif sehingga mempunyai risiko untuk terjadinya infeksi, dikarenakan perubahan sistem imun pada pasien yang didiagnosis CKD. Terutama infeksi patogen yang penularannya melalui darah atau produk darah. Sehingga, dibutuhkan penelitian mengenai prevalensi dan faktor risiko hepatitis B dan C pada pasien hemodialisis kronik. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian potong lintang (cross-sectional). Cara pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dimana semua pasien hemodialisis kronik yang memenuhi kriteria inklusi di Instalasi Hemodialisis RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada periode Oktober 2022 akan menjadi sampel. Dari 135 pasien yang memenuhi kriteria inklusi ditemukan sebanyak 47 (34,81 %) kasus dari 135 pasien reaktif hepatitis C, sebanyak 11 (8,15%) kasus dari 135 pasien reaktif hepatitis B, dan pasien yang reaktif keduanya adalah sebanyak 1 (0,7%) kasus dari 135 pasien yang menjalani terapi hemodialisis. Dengan penyakit penyerta terbanyak adalah hipertensi ≥5 tahun dengan jumlah kasus 63 (46,7%) kasus dari 135 pasien. Prevalensi infeksi hepatitis C merupakan infeksi terbanyak dibandingkan dengan hepatitis B. Dengan gejala penyerta yang terbanyak pertama adalah Hipertensi dan yang kedua adalah Diabetes Mellitus.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207005061 | T83890 | T838902022 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available