Text
ANALISIS PUNCHING SHEAR PADA FLAT SLAB SELF COMPACTING CONCRETE DENGAN VARIASI RASIO TULANGAN LONGITUDINAL
Seiring dengan adanya kemajuan dalam teknologi dan ilmu pengetahuan pada bidang konstruksi, banyak sistem atau metode yang telah dikembangkan untuk tujuan perencanaan atau pelaksanaan konstruksi elemen struktur, salah satunya adalah flat slab. Namun, bila suatu bangunan gedung dengan sistem flat slab dibebani secara vertikal, bagian pertemuan kolom dan slab mengalami tegangan akibat gaya geser atau yang dikenal dengan punching shear yang relatif besar, sehingga mengakibatkan defleksi yang relatif besar juga. Self compacting concrete (SCC) atau beton alir merupakan inovasi terkini yang dapat memungkinkan untuk memenuhi rongga pada tulangan yang sulit untuk dijangkau vibrator karena celah yang rapat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis punching shear pada flat slab self compacting concrete terhadap beban monotonik. Analisis dilakukan menggunakan ANSYS yang berbasis metode elemen hingga (finite element method). Output analisis berupa kurva hubungan geser (V) dan defleksi, penentuan titik leleh struktur, daktilitas, kontur tegangan, kontur defleksi, kekakuan struktur, energi disipasi, serta pengaruh geser terhadap rasio tulangan longitudinal. Hasil perbandingan punching shear struktur flat slab dengan variasi rasio tulangan longitudinal menggunakan program ANSYS terhadap pengujian eksperimental beton agregat ringan memiliki selisih defleksi maksimum sebesar 2,685% pada model LC-0.47-0, selisih 0,538% pada model LC-0.86-0, dan selisih 7,228% pada model LC-1.23-0. Nilai daktilitas beton SCC lebih kecil daripada beton agregat ringan karena komposisi material beton SCC tidak mengandung fiber dan memiliki massa jenis lebih besar dari beton agregat ringan. Model A3 memiliki jarak antar tulangan longitudinal yang sangat rapat dibandingkan kedua model lainnya sehingga defleksi yang dihasilkan sangat kecil dan bersifat getas, meskipun menghasilkan energi disipasi yang kecil model A3 memperlihatkan perilaku yang sangat baik dibandingkan model A1 dan A2. Ditinjau terhadap pengaruh geser bahwa semakin tinggi variasi rasio tulangan longitudinal pada model flat slab, maka semakin besar juga ketahanan geser pada struktur tersebut ketika diaplikasikan beban monotonik.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307000461 | T87876 | T878762023 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available