Skripsi
PENELITIAN PENCAPAIAN KUAT TEKAN BETON f'c 30 MPa DENGAN VARIASI AGREGAT DARI TIGA SUMBER MENGGUNAKAN CONPLAST SP430(D)
Beton merupakan campuran dari semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. Seperti yang telah diketahui bahwa agregat menempati 70-75% dari total volume beton maka sacara tidak langsung kualitas agregat sangat berpengaruh terhadap kualitas beton walaupun pada awal mulanya ada anggapan bahwa agregat hanya berfungsi sebagai pengisi saja. Dengan agregat yang baik, beton dapat dikeijakan (workable), kuat, tahan lama (durable) dan ekonomis. Menyadari betapa pentingnya penggunaan agregat dalam campuran beton, maka dipilihlah jenis agregat yang mempunyai kekuatan, kekerasan, serta ketahanan (durability) yang tinggi baik terhadap abrasi maupun terhadap benturan. Mengingat terbatasnya jumlah material pembentuk beton khususnya agregat yang mempunyai tingkat kualitas yang memenuhi standar maka dicarilah alternatif lain yaitu dengan cara menggabungkan penggunaan agregat yang berbeda ukuran dari beberapa sumber lokasi yang berbeda. Untuk mencapai kuat tekan beton yang direncanakan, maka dilakukan penambahan zat additive ke dalam campuran beton berupa Conplasl SP430(D) dengan persentase 1% dan 2%. Dengan penambahan Conplast SP430(D) ke dalam campuran beton akan mengurangi pemakaian air sehingga dapat meningkatkan kuat tekan beton itu sendiri dengan tetap menjaga kemudahan dari pengerjaan ('workability). Pada penelitian ini dilakukan perhitungan desain campuran (mix design) dengan menggunakan metode SK SN1 T-15-1990-03. Pembuatan benda uji silinder ukuran 15 cm x 30 cm dilakukan sebanyak 3 sample untuk masing-masing benda uji yang menggunakan agregat kasar koral Lahat, koral Jagung Komering, koral Muara Enim, dan gabungan dari ketiganya dengan proporsi penggabungan terdiri dari 40% koral Lahat, 30% koral Jagung Komering, dan 30% koral Muara Enim dengan penambahan Conplast SP430(D) dengan persentase 1% dan 2%. Pengujian benda uji dilakukan pada umur 28 hari yang sebelumnya telah dilakukan perawatan terhadap benda uji dengan metode perendaman. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa kuat tekan dari benda uji beton umur 28 hari baik beton normal, Conplast 1% dan 2% untuk koral Lahat, koral Jagung Komering, koral Muara Enim maupun gabungan ketiganya mampu mencapai kuat tekan beton rencana sebesar 30 MPa. Urutan pencapaian kuat tekan beton normal dimulai dari yang terbesar yaitu beton yang menggunakan koral Lahat, koral gabungan ketiganya, koral Jagung Komering, dan koral Muara Enim yang besarnya berturut-turut 32.46 Mpa, 31.71 Mpa, 31.14 Mpa, dan 30.38 Mpa. Setelah dilakukan penambahan Conplast SP430(D) sebesar 1% dan 2% ke dalam adukan campuran beton teijadi peningkatan kuat tekan beton dimana peningkatan maksimum terjadi pada adukan campuran beton dengan penambahan Conplast sebesar 2%. Urutan persentase peningkatan kuat tekan beton maksimum akibat penambahan Conplast sebesar 2% dimulai dari yang terbesar yaitu teijadi pada beton yang menggunakan koral Lahat, koral gabungan ketiganya, koral Jagung Komering, dan koral Muara Enim yang besarnya berturut-turut 26.46%, 24.98%, 24.25%, dan 24.23%. Penambahan Conplast SP430(D) sebesar 1% dan 2% ke dalam adukan campuran beton juga akan meningkatkan berat volume dari beton itu sendiri yang diiringi juga dengan peningkatan kuat tekan beton. Peningkatan berat volume beton terbesar teijadi pada adukan campuran beton dengan penambahan Conplast sebesar 2%.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0807001065 | T119167 | T1191672008 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available