The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA PADA PEKERJA TAMBANG DI KECAMATAN TANJUNG AGUNG KABUPATEN MUARA ENIM

Skripsi

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA PADA PEKERJA TAMBANG DI KECAMATAN TANJUNG AGUNG KABUPATEN MUARA ENIM

Dewi, Wita Citra - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Muara Enim Regency is one of the malaria endemic regencies with regional characteristics that have mineral mining, agriculture, plantation and fishery locations that are suitable for the Anopheles mosquito habitat. This study aims to determine the risk factors for malaria in mining workers. This research is descriptive analytic with cross sectional study method. The sampling technique used purposive sampling in three villages with 92 samples of artisanal mining workers in Tanjung Agung District. The results of the study found that there was a relationship between working period, length of work, use of mosquito repellent and the distance between the existence of breeding places and the incidence of malaria in mining workers in Tanjung Agung District, Muara Enim Regency. Multivariate analysis showed that the most dominant risk factor was the distance of the breeding place and the PR value = 1.45. Breeding place distance is the dominant risk factor for the incidence of malaria in mining workers in Tanjung Agung District, Muara Enim Regency. So it is necessary to do the reclamation of the ex-mining area as a preventive measure for malaria elimination in Muara Enim Regency. Keyword : Mining malaria, Mining workers, Risk factors Literature : 2014-2022 Kabupaten Muara Enim merupakan salah satu Kabupaten endemis malaria dengan karakteristik wilayah yang memiliki lokasi pertambangan mineral, pertanian, perkebunan, dan perikanan yang sesuai dengan habitat nyamuk Anopheles. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian malaria pada pekerja tambang. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan metode cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling pada tiga Desa dengan 92 sampel pekerja tambang rakyat yang ada di Kecamatan Tanjung Agung. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara masa kerja, lama kerja, penggunaan obat anti nyamuk dan jarak keberadaan breeding place dengan kejadian malaria pada pekerja tambang di Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Analisis multivariate menunjukan bahwa faktor risiko yang paling dominan yakni jarak breeding place dan nilai PR=1,45. Jarak breeding place merupakan faktor risiko dominan terhadap kejadian malaria pada pekerja tambang di Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Sehingga perlu dilakukannya upaya reklamasi area bekas galian tambang sebagai langkah preventif untuk eliminasi malaria di Kabupaten Muara Enim. Keyword : Malaria pertambangan, Pekerja tambang, Faktor risiko Kepustakaan : 2014-2022Kabupaten Muara Enim merupakan salah satu Kabupaten endemis malaria dengan karakteristik wilayah yang memiliki lokasi pertambangan mineral, pertanian, perkebunan, dan perikanan yang sesuai dengan habitat nyamuk Anopheles. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian malaria pada pekerja tambang. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan metode cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling pada tiga Desa dengan 92 sampel pekerja tambang rakyat yang ada di Kecamatan Tanjung Agung. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara masa kerja, lama kerja, penggunaan obat anti nyamuk dan jarak keberadaan breeding place dengan kejadian malaria pada pekerja tambang di Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Analisis multivariate menunjukan bahwa faktor risiko yang paling dominan yakni jarak breeding place dan nilai PR=1,45. Jarak breeding place merupakan faktor risiko dominan terhadap kejadian malaria pada pekerja tambang di Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Sehingga perlu dilakukannya upaya reklamasi area bekas galian tambang sebagai langkah preventif untuk eliminasi malaria di Kabupaten Muara Enim. Keyword : Malaria pertambangan, Pekerja tambang, Faktor risiko Kepustakaan : 2014-2022


Availability
Inventory Code Barcode Call Number Location Status
2207005432T81814T818142022Central Library (Referens)Available
Detail Information
Series Title
-
Call Number
T818142022
Publisher
Palembang : Prodi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat., 2022
Collation
xv,69 hlm.; ilus.; 29 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
614.507
Content Type
Text
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Ilmu Kesehatan masyarakat
Penyebaran Penyakit Malaria
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
MURZ
Other version/related

No other version available

File Attachment
  • ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA PADA PEKERJA TAMBANG DI KECAMATAN TANJUNG AGUNG KABUPATEN MUARA ENIM
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search