Skripsi
PEMANFAATAN ENDAPAN LUMPUR DI BB-04 PT BUKIT ASAM TBK SEBAGAI MEDIA TANAM KAYU PUTIH (Melaleuca cajuputi
Penanganan air asam tambang dilakukan dengan penggunaan lahan basah buatan (wetland) dan pembuatan kolam pengendapan lumpur sebelum dilakukannya perlakuan (treatment) baik pasif maupun aktif pada air asam tambangnya. Akan tetapi, hal ini menimbulkan permasalahan baru dengan adanya sedimentasi lumpur hasil dari perawatan kolam pengendapan lumpur (KPL) yang dapat menentukan umur guna kolam. Permasalahan tersebut dihadapi oleh sebagian besar perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, termasuk PT Bukit Asam Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan media baru untuk pertumbuhan tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) dan menentukan komposisi yang tepat media tanam antara tanah dan lumpur terhadap pertumbuhan tanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi). Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu P1 = 100% Tanah, P2 = 100% Lumpur, P3 = 75% Tanah + 25% Lumpur, P4 = 50% Tanah + 50% Lumpur, P5 = 25% Tanah + 75% Lumpur dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pertambahan tinggi tanaman kayu putih paling rendah terdapat pada P1 senilai 2,34 cm dan paling tinggi pada P3 senilai 3,2 cm. Komposisi media tanam yang dibuat tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kayu putih. Terjadi peningkatan nilai pH pada semua perlakuan. pH tanah H2O tertinggi pada P1 senilai 4,97 dan terendah pada P4 senilai 4,3. Pada P2 memiliki kadar hara yang cenderung lebih tinggi dibanding pada perlakuan lainnya dengan nilai N-Total senilai 0,18% tergolong sangat rendah, P-Tersedia P2 tergolong sangat tinggi senilai 32,12 mg/kg dan KTersedia P2 tergolong sangat rendah senilai 0,96 cmol/kg.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307001037 | T87835 | T878352023 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available