Skripsi
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PETANI KARET MENGGUNAKAN BIBIT UNGGUL DAN BIBIT ALAM SERTA PENDAPATAN USAHATANI KARET DI DESA PETALING KECAMATAN MENDO BARAT KABUPATEN BANGKA
Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Petaling Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka, mulai bulan Maret - April 2012. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani karet menggunakan bibit unggul dan bibit alam, 2) Menghitung pendapatan usahatani karet yang menggunakan bibit unggul dan bibit alam. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja {purposive), karena di Desa Petaling mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani karet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei adalah metode pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber lapangan penelitian. Pengumpulan data atau fakta secara langsung melalui wawancara dan juga kuisioner, baik secara lisan maupun tertulis. Metode pengambilan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penarikan contoh acak berlapis tak berimbang (disproportionate stratified random sampling). Jumlah populasi petani yang banyak menanam karet terdapat pada tahun 1998-2000 sebanyak 354 KK yaitu jumlah petani karet yang menggunakan bibit unggul sebanyak 108 KK dan petani contoh yang diambil sebanyak 30 orang petani dan jumlah petani karet yang menggunakan bibit alam sebanyak 246 KK dan petani contoh yang diambil sebanyak 30 orang petani. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi petani karet menggunakan bibit unggul dan bibit alam terdiri dari faktor pengalaman, pendidikan, tenaga keija, modal, teknologi dan harga bibit. Faktor yang sangat berpengaruh yang berada pada kriteria tinggi yaitu faktor modal dengan X2hit = 18,48. Pendapatan petani karet yang menggunakan bibit unggul untuk per luas Garapan Rp 107.412.908/thn dan pendapatan per hektar Rp 37.703.795/thn lebih besar daripada pendapatan petani karet yang menggunakan bibit alam untuk per luas Garapan Rp 55.140.236/thn dan pendapatan per hektar Rp 23.256.121/thn. Perbandingan antara pendapatan petani karet yang menggunakan bibit unggul dan bibit alam yaitu 6,091 untuk perbandingan pendapatan per luas garapan dan 16,213 untuk perbandingan pendapatan per hektar, artinya pendapatan petani karet yang menggunakan bibit unggul lebih besar dibandingkan dengan pendapatan petani karet yang menggunakan bibit alam.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207001985 | T117930 | T1179302012 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available