Skripsi
ANALISIS HARGA POKOK DAN MARJIN PEMASARAN SERTA PENDAPATAN PETANI KOPI DI DESA GUNUNG LIWAT KOTA PAGARALAM
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung harga pokok riil konvensional dan herga pokok alternatif berdasarkan kebutuhan hidup Aktual (KHA) dan Kebutuhan hidup minimum (KHM) petani, menghitung pendapatan riil konvensional dan pendapatan alternatif berdasarkan KHA dan KHM petani, melihat' apakah ada hubungan harga pokok riil konvensional dengan input yang digunakan petani serta menghitung rasio marjin pemasaran di Desa Gunung Liwat Kota Pagar Alam. Penelitian dilakukan di Desa gunung Liwat kota Pagar Alam. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Agustus sampai September 2003. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Petani contoh diambil sebanyak 30 kepala keluarga dari 307 kepala keluarga. Hanya terdapat 1 orang pedagang pengumpul desa. Data yang dikumpulkan dari data primer dan sekunder. Data tersebut diolah secara matematik, disajikan secara tabulasi dan dijelaskan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa harga pokok riil konvensional adalah sebesar Rp 399,68 per kilogram dan harga pokok alternatif berdasarkan Kenutuhan hidup aktual (KHA) sebesar Rp 2.294,97 per kilogram, harga pokok alternatif berdasarkan kebutuhan hidup minimum (KHM) sebesar Rp 7.833,91 perkilogram. Rata-rata harga jual kopi adalah sebesar Rp 4.300,00 perkilogram. Dilihat dari harga pokok alternatif berdasarkan kebutuhan hidup minimum, harga jual jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga pokok kopi , ini artinya petani masih sangat kekurangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pendapatan riil konvensional usahatani kopi rakyat sebesar Rp 8.139.526,667 per luas garapan per tahun dan pendapatan alternatif petani berdasarkan kebutuhan hidup aktual (KHA) sebesar Rp 2.248.956,66 per luas garapan per tahun, pendapatan alternatif berdasarkan kebutuhan hidup minimum (KHM) sebesar Rp -12.817.226 per luas garapan per tahun. Perbedaan yang terjadi karena biaya tenaga kerja dan kebutuhan hidup petani. Ini berarti tingkat kesejahteraan penduduk Desa Gunung Liwat masih sangat rendah atau dapat dikatakan Desa ini tergolong desa yang miskin bila ditinjau dari penghasilan kopi. Solusinya adalah harus mengusahakan kegiatan lain yang berpotensi seperti bertani padi dan sayur mayur, mengusahakan peternakan dan berdagang. Marjin pemasaran dan keuntungan yang diterima pedagang pengumpul desa adalah sebesar Rp 100,00 per kilogram. Rantai pemasaran di Desa ini dapat dikatakan efisien karena harga yang diterima petani (Farmer’s Share) sebesar 86,00 %.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507001362 | T116784 | T1167842005 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available