Skripsi
ANALISIS PEMASARAN BERAS PETANI RAWA LEBAK DI DESA PELABUHAN DALAM KECAMATAN PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan saluran pemasaran padi lebak, (2) mendeskripsikan mekanisme pemasaran padi lebak berdasarkan kriteria proses dan kriteria harga, (3) menghitung tingkat efisiensi lembaga pemasaran yang dilihat dari margin pemasaran, keuntungan pemasaran, dan bagian yang diterima petani (farmer’s share), (4) menganalisis dan mendeskripsikan saluran pemasaran yang paling efisien dilihat dari besarnya tingkat efisiensi masing-masing saluran pemasaran di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pelabuhan Dalam Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir pada bulan April sampai Mei 2012. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Metode penarikan contoh yang digunakan untuk petani contoh adalah metode acak sederhana (simple random sampling) sedangkan untuk pedagang contoh adalah metode penelusuran (snowball sampling). Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran beras olahan padi rawa lebak di Desa Pelabuhan Dalam yaitu pada saluran pemasaran I dari petani ke pedagang pengumpul kemudian ke konsumen dan pada saluran pemasaran II dari petani ke pedagang pengumpul, selanjutnya ke pedagang besar lalu ke pengecer dan berakhir di konsumen. Mekanisme pemasaran beras olahan padi lebak berdasarkan kriteria proses, transaksi pembayaran yang dilakukan antara pedagang pengumpul dan petani, pedagang besar dan pedagang pengumpul serta pengecer dan pedagang besar dilakukan secara tunai. Keterlibatan hubungan petani dan lembaga pemasaran yaitu hubungan keluarga, langganan, tetangga dan bisa Hubungan setiap lembaga pemasaran yaitu karena dapat informasi dari teman sesama pedagang sehingga menjadi langganan. Mekanisme pemasaran berdasarkan kriteria harga yaitu pada saluran pemasaran I, harga beli gabah di tingkat pedagang pengumpul I dan II sebesar Rp 6300/kg dan di jual dalam bentuk beras asalan ke konsumen dengan harga Rp 7000/kg. Sedangkan pada saluran pemasaran II, harga beli beras asalan di tingkat pedagang besar sebesar Rp 6600/kg, kemudian harga jual beras ber merk di tingkat pedagang besar sebesar Rp 7500/kg untuk merk beras BPS dan AAA dan untuk merk beras topi koki sebesar Rp 7600/kg. Di tingkat pedagang pengecer, harga jual beras ber merk untuk beras BPS dan AAA sebesar Rp 7800/kg, sedangkan untuk beras Topi Koki sebesar Rp 7950/kg. Nilai efisiensi pemasaran di tiap lembaga pemasaran tergolong efisien dalam melakukan kegiatan pemasaran beras olahan padi lebak. Lembaga pemasaran yang paling efisien adalah pedagang pengumpul pada saluran pemasaran I dengan rata-rata nilai efisiensi sebesar 0,70 persen. Bagian yang diterima petani terbesar adalah 90,00 persen dimana petani menjual gabah mereka ke pedagang pengumpul dan diolah menjadi beras asalan untuk dijual ke konsumen pada saluran pemasaran I. Saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran pemasaran I yaitu dari petani ke pedagang pengumpul lalu ke konsumen. Ini dilihat dari margin dan biaya pemasaran kecil, keuntungan dan farmer ’s share tinggi.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1307000400 | T93636 | T936362012 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available