Skripsi
PENGARUH SUHU TERHADAP KUAT TEKAN BETON YANG MENGANDUNG 10% PASIR BESI PENGGANTI AGREGAT HALUS
Dalam dunia konstruksi saat ini, para insinyur dihadapkan pada semakin banyaknya tantangan untuk menciptakan struktur yang semakin kuat. Ini dipengaruhi dengan semakin banyaknya bangunan-bangunan konstruksi yang diperlukan baik itu untuk industri ataupun untuk infrastruktur, dan juga disebabkan karena lingkungan yang semakin agresif sehingga kebutuhan akan keamanan dan struktur yang cepat, praktis, murah dan ringan semakin tak terhindarkan. Beton merupakan salah satu bagian konstruksi yang sering dipakai dalam bidang konstruksi. Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan membentuk massa padat. Campuran bahan-bahan yang membentuk beton harus ditetapkan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan beton basah yang mudah dikeijakan (workability), memenuhi kekuatan tekan rencana setelah mengeras dan cukup ekonomis. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kekuatan beton yang lebih optimal adalah dengan cara mengganti atau menambahkan sebagian bahan yang dipakai pada campuran beton. Dalam hal ini penulis akan meneliti agregat halus yang diganti sebagian dengan pasir besi untuk mendapatkan kepadatan beton yang kuat tekannya yang lebih optimal dengan nilai K-400. Selain mengganti agregat halus dengan pasir besi, penulis juga akan meninjau kekuatan beton pada suhu tinggi sehingga beton tersebut dapat memenuhi kebutuhan kekuatan yang diinginkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk komposisi campuran beton normal dan beton dengan penambahan pasir besi, kekuatan tekan rata-ratanya meningkat sesuai dengan bertambahnya umur (hari). Kuat tekan optimum beton dengan bahan pengganti 10% pasir besi pada agregat halus dengan suhu ruang 25°C mencapai 440 kg/cm“ atau 12,5% lebih tinggi dari beton normal yang hanya mencapai 391,1111 kg/cm2. Beton yang menggunakan bahan pengganti 10% pasir besi setelah pemanasan tetap mempunyai kuat tekan yang lebih besar dari beton normal yang sudah dipanaskan. Beton yang telah mengalami pemanasan kemudian diuji kuat tekannya akan mengalami retakan yang tidak teratur (berantakan) dibandingkan beton tanpa pemanasan. Penurunan kuat tekan beton baik yang normal maupun beton dengan bahan pengganti 10% pasir besi pada agregat halus akibat perr\pnasan mempunyai trend penurunan yang hampir sama. Penurunan kuat tekan beton yang paling besar terjadi pada sample beton dengan bahan pengganti 10% pasir besi yang mengalami pemanasan pada suhu 500°, penurunan tersebut sebesar 32,9966%. Hal ini mungkin disebabkan menurunnya daya ikat antara pasir besi dengan mortal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa beton dengan bahan pengganti pasir besi setelah mengalami pemanasan pada suhu 400°C dan 500°C masih menghasilkan kuat tekan diatas standar tegangan yang berlaku serta masih layak untuk digunakan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0807000966 | T99392 | T993922008 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available