Text
DAMPAK KEBIJAKAN BELT AND ROAD INITIATIVE TIONGKOK TERHADAP SRI LANKA MELALUI PEMBANGUNAN PELABUHAN HAMBANTOTA
Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai dampak kebijakan Belt and Road Initiative Tiongkok terhadap Sri Lanka melalui pembangunan pelabuhan Hambantota. Dalam mengkaji penelitian ini, penulis menggunakan dua pendekatan, yakni; (a) Teori Debt Trap Diplomacy menurut Brahma Cellaney yang menjelaskan adanya strategi terencana yang disengaja oleh suatu negara dengan memberikan pinjaman berjumlah besar kepada negara lain untuk mendapatkan keuntungan ekonomi maupun politik, (b) Teori Dependency yang menjelaskan bahwa ketergantungan terjadi apabila suatu negara yang memiliki pengaruh mampu menyebarkan pengaruhnya di negara lain, dan negara yang dipengaruhi sulit untuk membebaskan diri. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah data sekunder, dan teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah teknik dokumentasi dengan mencari data dari berbagai sumber yang sudah ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak kebijakan Belt and Road Initiative Tiongkok terhadap Sri Lanka melalui Pembangunan pelabuhan Hambantota adalah; (a) Foreign Capital Dependence adalah ketergantungan modal asing yang dalam hal ini terjadi karena biaya pembangunan pelabuhan Hambantota sebagaian besar berasal dari pinjaman Tiongkok, (b) Political Dependence adalah ketergantungan politik yang dalam hal ini yang membuat Sri Lanka menawarkan sewa pelabuhan Hambantota untuk menyelesaikan permasalahan utang luar negeri, namun mengakibatkan terjadinya konsesi pelabuhan Hambantota.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207002248 | T74419 | T744192022 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available