Skripsi
KAJIAN EKSPERIMENTAL PELAT BETON DENGAN VARIASI JUMLAH TULANGAN PADA BETON BERTULANGAN SELAPIS DAN BETON BERTULANGAN RANGKAP
Salah satu upaya yang tengah dikembangkan di Indonesia yaitu Rigid Pavement Perkerasan Kaku. Mengingat kondisi tanah yang tidak stabil atau bervariasi, maka tidak semua titik memiliki kondisi CBR yang sama. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan lokal pada lapis perkerasan. Untuk mengurangi kerusakan lokal tersebut maka dipasang penulangan disepanjang bentang atau tulangan menerus guna meningkatkan kekuatan lenturnya, atau lebih dikenal dengan beton bertulang. Beton bertulang adalah beton yang terdiri dari beton dan baja. Penulangan pada beton ini dilakukan untuk mengurangi melebarnya retakan yang disebabkan oleh kerut dan menahan permukaan yang patah agar tidak berkaitan. Dalam penelitian ini akan dilakukan desain plat bertulangan menerus dengan variabel bebas pada lapis tulangan dan jumlah persentase tulangan. Dimana pada penelitian ini membandingkan nilai kapasitas lentur serta mengetahui prilaku lentur pada pelat tanpa tulangan, pelat bertulangan selapis dengan pelat bertulangan rangkap yang dibentuk atau dilas. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil Universitas Sriwijaya, menggunakan benda uji berbentuk plat berukuran 100 x 40 x 15cm sebanyak 9 buah yang diuji kapasitas lenturnya setelah berumur 28 hari dengan menggunakan metode SK-SNI T-15-1991-03, dimana benda uji berbentuk pelat beton bertulangan menerus dengan 4 jenis variasi pada jenis tulangan selapis dan tulangan rangkap yang jumlah persentase tulangannya berbeda, dan dengan mutu beton yang sama, serta 1 buah plat beton normal. Masing-masing jenis tulangan selapis yaitu : (01O-12Omm), (010-lOOmm), (012- 120mm), dan (012- lOOmm). Sedangkan pada jenis tulangan rangkap, jenis tulangan yang dipakai yaitu : (08- 170mm), (08- 130mm), (010-200), dan (08-lOOmm). Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian kapasitas lentur pelat dengan satu titik (one point loading), menggunakan mesin hydrolic jack dengan kapasitas 30 ton. Dari hasil penelitian didapat bahwa tegangan lentur pelat bertulangan selapis lebih besar dibandingkan pelat bertulangan rangkap. Persentase kenaikan tegangan lentur sebesar 200%. Sedangkan kapasitas momen pada pelat bertulangan selapis lebih besar daripada pelat bertulangan rangkap. Dengan persentase kenaikan terhadap kapasitas momen sebesar 442,5%. Kata kunci : Rigid Pavement, kondisi CBR, pelat beton
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0807000025 | T92047 | T920472007 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available