Skripsi
STUDI PENGARUH TEMPERATUR PIROLISIS SAMPAH PLASTIK TERHADAP KARAKTERISTIK BAHAN BAKAR MINYAK YANG DIHASILKAN
Peningkatan penggunaan plastik berdampak pada jumlah sampah plastik yang semakin banyak. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan jumlah sampah yang tertimbun di Indonesia mencapai 175.000 ton per hari atau setara 64 ton per tahun dengan asumsi setiap orang menghasilkan 0,7 kg sampah per hari. Dari jumlah tersebut sampah plastik yang dihasilkan yaitu sebesar 15% dari jumlah sampah keseluruhan atau sekitar 26,2 ribu ton sampah plastik per harinya. Penggunaan yang meningkat menyebabkan menumpuknya sampah yang sulit diuraikan oleh mikroba tanah dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Adanya campuran polimer dan hidrokarbon pada sampah plastik menjadikan teknologi energi terbarukan menjadi alternatif yang menarik dalam pengolahan sampah plastik, dengan mengonversikan sampah plastik menjadi bahan bakar. Metode pemecahan rantai polimer plastik (depolymerization) pada proses termokimia yang telah dikenal yaitu pirolisis, gasifikasi, katalik ataupun degradasi termal. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur pirolisis terhadap karakteristik bahan bakar minyak yang dihasilkan. Pengujian dilakukan dengan menggunaan jenis sampah plastik High Density Polyethylene dan Polyethylene Thereptalate, pengujian dilakukan dengan variasi temperatur reaktor antara 350-450°C. Proses pirolisis dilakukan selama 80 menit dengan jumlah umpan sebanyak 500gr Pengujian karakteristik minyak hasil pirolisis berupa massa jenis, viskositas, dan nilai kalor. Nilai kalor diukur pada sampel bahan bakar minyak dengan indikasi mutu terbaik, dilihat dari massa jenis dan viskositasnya. Minyak yang memiliki massa jenis rendah lebih berharga karena banyak mengandung bensin, sedangkan minyak yang mempunyai massa jenis tinggi mengandung panas yang rendah. engujian nilai kalor dilakukan menggunakan Bomb Calorymeter pada dua sampel dengan standar benzoat metode ASTM D5865-11A. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa operasi optimun dari proses pirolisis menggunakan plastik HDPE yaitu pada temperatur 450°C dengan perolehan yield sebesar 71,79% dan untuk plastik PET yaitu pada temperatur 350°C dengan perolehan yield sebesar 19,03%. Masssa jenis rata-rata minyak pirolisis yaitu 0,779gr/ml untuk HDPE dan 0,792 untuk minyak PET. Viskositas rata-rata minyak pirolisis HDPE dan PET berturut-turut yaitu 2,333 cP dan 2,584 cP. Nilai kalor minyak untuk pirolisis HDPE yaitu 7392,2337 kal/gr dan untuk minyak pirolisis PET yaitu 7041,1717 kal/gr. Hasil ini menunjukkan bahwa karakteristik minyak pirolisis HDPE dan PET mendekati karakteristik dari minyak tanah. Efisiensi teknis alat pirolisis berkisar antara 41.71% - 53.60% untuk plastik HDPE dan 9.61% - 16.00% untuk plastik PET.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207001016 | T69384 | T693842022 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available