Skripsi

KAJIAN KUALITAS DAN KUANTITAS FISIK SEDIMENTASI AIR SUNGAI LEMATANG UNTUK AIR BAKU DI DESA MUARA NIRU KECAMATAN GUNUNG MEGANG MUARA ENIM

---

Penilaian

---

Air mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan terdapat di alam secara berlimpah-limpah. Lebih kurang 97% air di muka bumi ini merupakan air laut yang tidak dapat digunakan manusia secara langsung. Dari 3% air yang tersisa, 2^ berupa gunung-gunung es (glacier) di kutub dan uap air. Hanya 0,75% air yang benar benar tersedia bagi keperluan manusia, yang terdapat di danau, sungai dan air tanah, sedangkan 0,25%nya lagi terdapat pada tumbuhan. Jika ditinjau dari segi kualitas, hanya 0,003% air yang memadai bagi konsumsi manusia. Sungai adalah salah satu sumber air yang sering dimanfaatkan. Namun ketersediaan air sungai yang memenuhi syarat bagi keperluan manusia relatif sedikit karena dibatasi berbagai faktor. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan masyarakat yang dilakukan di sungai tersebut dan juga adanya perembesan atau pembuangan limbah dari kegiatan industri (pabrik) disekitar sungai. Masyarakat disekitar Sungai Lematang Desa Muara Niru Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim memanfaatkan air sungai tersebut untuk keperluan sehari-hari, khususnya air minum, tempa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas fisik sedimentasi air pada sungai tersebut, maka akan dilakukan beberapa pengujian fisik, yaitu : Suhu, kekeruhan zat padatan total, zat padatan tersuspensi, zat padatan terlarut, zat padatan terendap, pH, konduktivitas, bau dan rasa. Penelitian kualitas dan kuantitas air ini dilakukan pada musim hujan dan musim kemarau. Hasil pengujian kualitas dan kuantitas menunjukkan bahwa air sungai idak memenuhi standar air golongan B yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990, sehingga tidak dapat langsung digunakan sebagai air minum tanpa pengolahan terlebih dahulu. Dari nilai parameter kualitas dan kuantitas air yang telah diketahui pada musim hujan dan musim kemarau, maka kualitas air baku yang lebih baik adalah pada musim kemarau dibandingkan pada musim hujan. Hal ini dapat terlihat dari parameter air baku sebelum diolah yaitu pada musim hujan kekeruhan sebesar 35,3 NTU, zat padatan tersuspensi sebesar 46,0 mg/1, zat padatan terendap 40,1 mg/1 dan pH sebesar 6,68. sedangkan pada musim kemarau nilai kekeruhan adalah sebesar 18,60 NTU, padatan tersuspensi sebesar 24,0 mg/1, zat padatan terendap sebesar 22,4 mg/1 dan Ph sebesar 6,26

---

Availability

Inventory Code	Barcode	Call Number	Location	Status
1007001571	T89794	T897942006	Central Library (REFERENCES)	Available but not for loan - Not for Loan

Detail Information

Series Title

-

Call Number

T897942006

Publisher

Inderalaya : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya., 2006

Collation

xii, 47 hlm.; ill.; tab.; 28 cm.

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

628.107

Content Type

Text

Media Type

unmediated

Carrier Type

unspecified

Edition

-

Subject(s)

Teknik Persediaan Air
Prodi Teknik Sipil

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

Furika

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment