Skripsi
PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK ARANG CANGKANG SAWIT SEBAGAI MATERIAL SUBTITUSI PARTIAL SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON TANPA PERAWATAN
Beton adalah campuran antara semen Portland, agregat halus, agregat kasar,dan air dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa padat. Untuk memperoleh kualitas beton yang baik, maka dapat ditempuh dengan menggunakan bahan tambahan dan juga dapat menggunakan bahan subtitusi sebagai bahan pengganti bahan yang ada dengan komposisi terentu. Industri Minyak sawit menghasilkan sejumlah besar limbah padat. Limbah cangkang sawit digunakan secara ekstensif sebagai bahan bakar untuk produksi uap air dalam kilang minyak sawit. Setelah pembakaran, sejumlah besar arang yang dihasikan menciptakan permasalahan. Padahal di dalam arang cangkang sawit ini mengandung unsur Si02 dengan kadar yang cukup tinggi, yang sangat diperlukan untuk reaksi kimia antara arang cangkang sawit dengan semen yang berfungsi sebagai bahan pengikat. Oleh karena itu, penelitian beton ini bertujuan ke arah menyediakan suatu penggunaan baru untuk Serbuk Arang Cangkang Sawit (SACS) sebagai bahan campuran yang baru dengan harga murah, material yang cukup pozzolanic, yang bisa menjadi berguna di dalam pozzolan semen. Dalam penelitian ini, bahan subtitusi partial semen yang digunakan adalah serbuk arang cangkang sawit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh serbuk arang cangkang sawit pada beton dan besarnya kuat tekan beton yang dihasilkan. Serbuk arang cangkang sawit yang ditambahkan ke dalam campuran beton yaitu dengan mengurangi berat semen yang digunakan berdasarkan hasil mix design. Variasi penambahan serbuk arang cangkang sawit yaitu 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5% dengan faktor air semen 0,5. Benda uji yang dibuat berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm dengan jumlah sampel sebanyak 72 kubus beton dengan perincian 3 kubus untuk masing-masing umur 7, 14, 21, dan 28 hari. Atau Dari penelitian yang telah dilakukan, didapatkan kuat tekan beton normal pada umur 28 hari yaitu 35,04 MPa.Sedangkan untuk beton dengan campuran 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5% serbuk arang cangkang sawit pada umur 28 hari, nilai kuat tekannya berturut-turut adalah 35,56 MPa; 35,19 MPa; 31,63 MPa; 28,00 MPa; 22,37 MPa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penambahan serbuk arang cangkang sawit sebagai material subtitusi partial semen dapat meningkatkan kuat tekan beton pada persentase 2,5% dan 5% serbuk arang cangkang sawit. Namun pada penambahan 7,5%, 10%, dan 12,5% SACS, mengalami penurunan kuat tekan beton.Pada umur 21 hari beton 2,5% SACS, kuat tekannya meningkat sebesar 2,76% dari beton normal umur 21 hari. Sedangkan pada penambahan 5% SACS, kuat tekannya meningkat sebesar 1,85%. Untuk umur 28 hari beton 2,5% SACS mengalami peningkatan sebesar 1,48% dan untuk 5% SACS mengalami peningkatan sebesar 0,43%.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0707001261 | T91643 | T916432007 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available