Skripsi
PENGARUH PENCAMPURAN BATU GRANIT TERHADAP KUAT TEKAN BETON YANG MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR JENIS BASALT
Beton merupakan salah satu unsur penting dalam bangunan. Berbagai usaha dan penelitian telah dilakukan untuk mendapatkan mutu beton dan nilai kuat tekan beton yang baik. Salah satu cara yang dilakukan, adalah dengan memodifikasi campuran dasar beton. Campuran dasar beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. Agregat kasar memegang peran yang cukup penting dalam menghasilkan kuat tekan beton yang baik. Batu basah, seperti batu gunung dan batu kali merupakan agregat kasar yang umum digunakan dalam campuran beton. Sedangkan batu granit umumnya dipakai sebagai bahan untuk menambah keindahan dari suatu bangunan. Batu granit itu sendiri memiliki kekuatan yang lebih baik daripada batu basah. Industri batu granit yang mengolah batu granit bongkahan menjadi granit lempengan umumnya menghasilkan limbah berupa batu granit pecahan yang jumlahnya cukup banyak. Oleh karena itu. batu granit pecahan ini akan dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk beton. Pada penelitian ini, diketahui pengaruh dari pencampuran 10%, 20%. 30% batu granit dalam beton dapat meningkatkan nilai kuat tekan beton. Pencampuran 10% granit menghasilkan penigkatan kuat tekan sebesar 3,27% dibandingkan tanpa campuran,W20% granit mampu menghasilakan peningkatan sebesar 7,46%, dan campuran 30% granit menghasilkan peningkatan kuat tekan sebesar 11,57%. Pengujian kuat tekan dilakukan pada saat beton berumur 3 hari, 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Pengujian kuat tekan beton menggunakan alat Uji Kuat Tekan Beton dengan kapasitas maksimal 1300 kN.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000418 | T90073 | T900732006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available