Skripsi
ANALISIS PENGARUH VARIABEL ALAT THICKENER TERHADAP HASIL PENCUCIAN BAUKSIT SKALA LABORATORIUM
Bauksit adalah bahan tambang yang tersusun dari satu atau lebih mineral-mineral aluminium oksida terhidrasi yang mengandung pengotor, seperti silika, oksida besi, titan dengan mineral pembentuknya dapat mencakup gibbsite Al(OH)3, boehmite AlO(OH), dan diaspore AlO2H.). Untuk mendapatkan bijih bauksit maka perlu dilakukan kegiatan penambangan, kegiatan sebelum dilakukan pengolahan pada penelitian ini menghasilkan feed sebesar 46,57%. Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan untuk meningkatkan kadar dari Al2O3 agar bernilai ekonomis. Pada penelitian ini untuk meningkatkan kadar Al2O3 pada bijih bauksit dilakukan dengan menggunakan alat thickener dengan memanfaatkan air sebagai media pemisahannya. Penggunaan alat ini ditujukan agar bijih bauksit mengalami peningkatan kadar dan dapat memenuhi standarisasi smelter. Dalam penelitian ini, analisis peningkatan kualitas bijih bauksit melalui proses pengolahan menggunakan alat thickener dengan variabel operasi debit air, sudut kemiringan dan kecepatan putaran kipas. Debit air yang digunakan adalah 0,048 L/s, 0,2 L/s, 0,25 L/s. sudut kemiringan yang digunakan adalah 350, 450, 550, 650, dan 750 dengan kecepatan putaran kipas sebesar 32 rpm dan 43rpm. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terdapat 9 percobaan yang mengalami peningkatan kadar Al2O3 sehingga dapat memenuhi standar industri smelter pada alat thickener. Kadar Al2O3 tertinggi dalam penelitian ini terdapat pada penelitian dengan variabel debit air sebesar 0,2 L/s, dan sudut kemiringan kipas sebesar 75°. Pada keadaan ini didapatkan kadar konsentrat Al2O3 sebesar 62,14% dan nilai recovery sebesar 83,66%.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207002629 | T75921 | T759212022 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available