Skripsi

PENGARUH SAMBUNGAN PENGECORAN TERHADAP KUAT LENTUR BENDA UJI BALOK BETON MUTU K-225 DENGAN MENGGUNAKAN CONCRETE BONDING AGENT

---

Penilaian

---

Balok yang berfungsi menyalurkan beban-beban dari slab lantai ke kolom penyangga yang vertikal harus direncanakan sebaik mungkin sehingga mampu berfungsi dengan yang direncanakan. Karena suatu batasan atau suatu keterlambatan dalam pengerjaannya, pada saat pengerjaan balok beton dapat terjadi pemberhentian pengecoran. Pemberhentian pengecoran ini biasanya harus tepat berada pada titik nol bentang balok dan permukaan pemberhentian pengecoran harus memiliki kemiringan serta memiliki permukaan yang kasar agar antara beton yang masih segar dengan beton yang telah mengeras dapat menyatu. Pertemuan antara beton lama dan beton baru inilah yang disebut dengan sambungan. Sambungan pada suatu balok beton dapat mempengaruhi kekuatan dari balok beton tersebut. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurang baiknya sambungan. Agar sambungan tersebut tidak mengurangi kekuatan balok beton, maka dicoba suatu perlakuan terhadap sambungan balok beton. Bahan penyambung beton (Concrete Bonding Agent) berupa polimer berbentuk cairan kental berwarna putih diaplikasikan pada area sambungan agar sambungan beton lebih baik walaupun komponen struktur tersebut tidak sepenuhnya dapat bersifat monolit. Sesuai momen Benda uji yang digunakan yaitu kubus ukuran 15x15x15 cm untuk uji kuat tekan dan balok ukuran 15x15x60 cm untuk uji kuat lentur. Pengujian kuat tekan beton kubus sebanyak 3 buah dilakukan pada umur 28 hari, sedangkan untuk balok beton sebanyak 30 buah dilakukan pengujian kuat lentur pada umur 14 dan 28 hari. Jenis balok dengan yang diuji yaitu balok tanpa sambungan (BN), balok dengan sambungan pada 'A dan 'A bentang tanpa perlakuan ( 'A BP dan 'A BP), balok dengan sambungan pada 14 dan 14 bentang dengan tambahan CBA (14 BCBA dan 14 BCBA). Setelah dilakukan penelitian didapat persentase pencapaian kuat lentur masingmasing benda uji balok terhadap balok normal. Persentase pencapaian terbesar untuk masing-masing umur benda uji (14 dan 28 hari) didapat oleh benda uji 14 BCBA sebesar 95,32% dan 95,63%. Kemudian diikuti oleh benda uji 'A BP sebesar 84,21 % dan 85,92%, 14 BCBA sebesar 82,29% dan 81,54%, dan nilai yang terendah yaitu benda uji 14 BP sebesar 52,63% dan 56,31 %.

---

Availability

Inventory Code	Barcode	Call Number	Location	Status
0607001269	T89830	T898302006	Central Library (REFERENCES)	Available

Detail Information

Series Title

-

Call Number

T898302006

Publisher

Inderalaya : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya., 2006

Collation

xi, 59 hlm.; ill.; tab.; 28 cm.

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

691.307

Content Type

Text

Media Type

unmediated

Carrier Type

unspecified

Edition

-

Subject(s)

Prodi Teknik Sipil
Beton dan Batu Buatan untuk Bangunan

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

Furika

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment