Skripsi
ANALISIS KELAYAKAN FINANCIAL ARMADA ANGKUTAN BUS MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Operasional pengelolaan Bus UNSRI yang selama ini masih membebani keuangan Universitas menjadikan moda transportasi tersebut sulit berkembang dan kurang menguntungkan. Namun prospek dalam pengelolaan bus mahasiswa Unsri tersebut masih dapat dikembangkan dengan berbagai Skenario, yaitu dengan memperbaiki cash flow’ agar sehat sehingga dapat dilakukan ‘reinvestasi’ yang menguntungkan bagi armada bus tersebut. Strategi pencapaian yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan bus mahasiswa Unsri dalam waktu yang tidak terlalu lama. Masalah yang paling utama dalam pengelolaan armada bus UNSRI yaitu kondisi pergerakan (sirkulasi) angkutan bus tidak maksimal serta kondisi armada bus mahasiswa yang ada sekarang kurang menguntungkan secara ekonomis, sehingga menyebabkan perputaran ‘cash flow’ armada tersebut pun kurang bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Kajian kelayakan dimaksudkan untuk melihat apakah kondisi armada yang ada sekarang menguntungkan secara ekonomis dan apakah bisa dilakukan Skenario reinvestasi yang terbaik dalam pengelolaan armada bus tersebut. Sumber data penelitian didapat dari pencatatan jumlah kendaraan yang beroperasi setiap harinya dan jumlah penumpang yang ada, dimana pencatatan tersebut dimulai dari jam 06:00 sampai jam 17:00. Dari hasil penelitian terlihat bahwa simpanan pendapatan bersih armada bus UNSRI yaitu sebesar Rp. 309.712.300,00/tahun layak secara finasial dan bisa dilakukan suatu reinvestasi dengan skenario yang tepat untuk investasi selanjutnya. Dari hasil analisis terhadap 2 skenario peremajaan yang diusulkan, maka dapat disimpulkan bahwa pada skenario pertama yaitu meremajakan kembali 34 unit bus yang akan habis usia ekonomisnya dalam jangka waktu 10 tahun dengan 34 unit bus baru berkapasitas 33 seat, semua alternatif yang diusulkan kurang layak secara finansial karena menghasilkan rasio B/C kurang dari satu, dan mengalami kerugian, sedangkan pada skenario kedua dengan asumsi armada bus UNSRI mempunyai usia ekonomis 20 tahun, alternatif yang terbaik yaitu meremajakan 22 unit bus yang akan habis usia ekonomisnya dalam jangka waktu 10 tahun kedepan dengan 22 unit bus baru berkapasitas 33 seat, akan menghasilkan Benefit Rp.17.256.799.100 dan cost yang dikeluarkan Rp. 17,020,048,100 sehingga menghasilkan net benefit yang lebih besar dibandingkan skenario pertama yaitu sebesar Rp 236,751,000, dengan rasio B/C-1,0139. Oleh karena itu skenario kedua merupakan skenario terbaik yang dapat diusulkan, dan diharapkan mewujudkan kondisi ‘cash flow’ yang sehat dan menguntungkan secara ekonomis dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000414 | T89844 | T898442006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available