Skripsi
PERBANDINGAN KUAT TEKAN MORTAR NON CURING DENGAN SEMEN TIPE 1 DAN SEMEN PORTLAND KOMPOSIT
Penggunaan semen portland sebagai bahan pengikat dalam mortar secara langsung dapat mempengaruhi nilai teknis dan ekonomis dari bangunan sehubungan dengan kualitas, harga dan proporsi campuran yang digunakan, karena mortar terbuat dari agregat yang diikat bersama oleh pasta semen yang mengeras, maka kualitas semen yang digunakan sangat mempengaruhi kualitas mortar yang dihasilkan. Dengan berkembangnya teknologi, telah banyak diproduksi berbagai jenis semen dengan penambahan mineral aditif didalamnya. Salah satu produksi semen yang sudah mengandung mineral aditif adalah semen portland komposit (PCC) yang merupakan campuran dari hasil penggilingan bersama - sama terak semen portland dan satu atau lebih bahan aditif lain tersebut. Tambahan mineral aditif inilah yang membuat semen Portland Komposit memiliki karakteristik yang berbeda dengan semen Portland standar yaitu semen Portland tipe 1. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kuat tekan antara semen Portland Tipe 1 dan semen Portland Komposit, serta mengetahui pengaruh tambahan zat aditif yang terkandung di dalam semen Portland Komposit terhadap kuat tekan. Pada penlitian ini digunakan 64 benda uji berbentuk silinder diameter 10 cm dan tinggi 20 cm dengan variasi umur 7, 14,21, dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada umur awal, Mortar dengan menggunakan semen Portland Komposit menghasilkan kuat tekan yang lebih rendah bila dibandingkan dengan mortar dengan menggunakan semen Portland type 1. Namun demikian pada umur hidrasi lebih panjang, mortar dengan menggunakan semen Portland Komposit menunjukkan kinerja yang lebih baik yaitu sekitar 4% pada umur 28 hari, bila dibandingkan dengan mortar dengan menggunakan semen Portland Tipe 1. Mineral aditif berupa./Ty ash yang bersifat pozzolanik yang terkandung di dalam semen portland komposit menyebabkan hidrasi mortar cenderung lebih lambat, hal ini mengakibatkan kuat tekan mortar pada muda relatif rendah dibandingkan dengan yang menggunakan semen tipe 1. Tetapi meningkat pada umur akhir yang karena adanya C-S-H tambahan yang terbentuk dari hasil reduksi antara silika reaktif dengan kapur bebas.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1007000017 | T92802 | T928022010 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available