Skripsi
OBSERVASI PENGARUH AIR LAUT TERHADAP KUAT TEKAN BETON CURING DENGAN W/C = 0.60 DAN 0.65
Dalam millenium ketiga ini terdapat tiga bahan struktur bangunan yang utama, yaitu kayu, baja dan beton. Dari ketiganya, yang paling banyak dijumpai adalah beton. Banyak banguan-bangunan konstruksi yang langsung bersentuhan dengan air laut sehingga dibutuhkan penelitian khusus tentang pengaruh air laut terhadap beton. Pada laporan ini akan dipaparkan hasil penelitian terhadap beton curing dengan menggunakan faktor air semen (W/C) = 0.6 dan 0.65 dengan masing-masing benda uji untuk satu kali pengujian sebanyak 3 buah. Benda uji beton dibagi dua macam yaitu normal dengan perawatan hingga umur 7, 14, 21 dan 28 hari dan dengan perawatan selama 3 hari kemudian dimasukan ke dalam air laut hingga berumur 7, 14, 21 dan 28 hari. Setelah berumur seperti di atas, masing-masing beton akan dites kuat tekannya dan dilakukan penyemprotan perak nitrat pada pecahan beton yang direndam laut sehingga akan diketahui pengaruh air laut terhadap kuat tekan beton curing dan seberapa dalam penetrasi ion-ion klorida air laut mengkontaminasi beton curing tersebut. Kuat Tekan Beton Normal Curing (perawatan) lebih tinggi daripada Kuat Tekan Beton Curing yang selanjutnya direndam dalam air laut (larutan NaCl). Ini dibuktikan pada beton dengan w/c 0,60, kuat tekan beton curing umur 28 hari sebesar 28,309 MPa,sedangkan kuat tekan beton Nacl 28 hari adalah sebesar 25,289 MP a. Artinya air laut bersifat merusak beton. Beton dengan faktor air semen (w/c) 0,60 dan 0,65 tidak aman digunakan pada lingkungan laut. Ini dibuktikan pada beton yang direndam air laut pada umur 7 hari, NaCl telah masuk ke dalam beton dengan penetrasi 1,53 cm untuk beton NaCl W/C=0,60 dan 2,2 cm untuk beton NaCl W/C=0,60.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1107002498 | T96836 | T968362009 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available