Skripsi
ANALISIS MEKANISME PEMBENTUKAN HARGA DAN SALURAN PEMASARAN BERAS DI DESA LUBUK SEBERUK KECAMATAN LEMPUING JAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengidentifikasi mekanisme pembentukan harga di tingkat petani, sampai ke tingkat penjualan di pasar untuk penjualan beras (2) mendeskripsikan saluran pemasaran beras (3) menganalisis berapa besar marjin pemasaran dan keuntungan yang dinikmati oleh setiap saluran pemasaran yang terlibat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lubuk Seberuk Kecamatan Lempuing Jaya. Pengumpulan data dilakukan dari bulan April sampai Mei 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Jumlah sampel yang dikumpulkan sebanyak 30 petani yang diambil sebagai sampel menggunakan metode penarikan contoh acak sederhana. Sedangkan 8 sampel pedagang diambil menggunakan metode penarikan contoh snowball sampling atau metode penelusuran terdiri dari 3 pabrik penggilingan, 2 pedagang pengumpul, 1 pedagang besar dan 2 pedagang pengecer dari 3 saluran pemasaran. Data tersebut diolah secara tabulasi dan dianalisis secara matematis dan kemudian dijelaskan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme pembentukan harga beras di desa Lubuk Seberuk ditingkat petani yakni petani sebagai penerima harga (price taker) dimana harga jual ditetapkan berdasarkan ketentuan dari penggilingan pabrik penggilingan dimana penetapan harga berdasarkan harga pasar. Sedangkan pembentukan harga ditingkat Lembaga pemasaran ditetapkan oleh masing-masing lembaga pemasaran dari masing-masing saluran pemasaran yang bertindak sebagai pembuat harga {price makar) yang berorientasi pada harga pasar dan stabilisasi harga. Saluran pemasaran di desa Lubuk Seberuk terdapat tiga macam saluran pemasaran. Saluran pemasaran pertama yakni dari petani ke pabrik penggilingan lalu ke pedagang besar, pedagang pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran kedua yakni dari petani ke pabrik penggilingan, pedagang pengumpul kecamatan, pedagang besar, pedagang pengecer dan konsumen. Saluran pemasaran kedua yakni dari petani ke pabrik penggilingan, pedagang pengumpul kabupaten, pedagang besar, pedagang pengecer dan konsumen. Marjin pemasaran beras pada masing-masing lembaga di setiap saluran pemasaran berkisar antara Rp 50 hingga Rp 1.500 dengan keuntungan berkisar antara Rp 35 hingga Rp 708 untuk masing-masing beras asalan dan merek beras. Lembaga pemasaran pada pedagang besar yang mendapatkan maijin dan keuntungan pemasaran terbesar yakni sebesar Rp 1.500, hal ini dikarenakan pedagang besar memiliki kekuatan sebagai pelaku penetap harga sehingga harga sangat dikuasai oleh pedagang besar disamping itu pedagang besar melakukan penambahan nilai jual pada produk yang mereka jual. Dengan demikian pedagang besar akan semakin meningkatkan harga jual dengan keunggulan yang mereka miliki.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1407003594 | T90866 | T908662014 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available