Text
UJI AKTIVITAS ANTIDIARE FRAKSI ETIL ASETAT DAUN MELINJO (Gnetum gnemon L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI BAKTERI Escherichia coli
Salah satu jenis bakteri yang menjadi penyebab timbulnya diare adalah Escherichia coli. Tanaman melinjo (Gnetum gnemon L.) banyak dimanfaatkan oleh masyarakat karena memiliki manfaat seperti menurunkan gula darah, antioksidan, pangan bergizi tinggi, menghambat proses penuaan, dan antibakteri. Daun melinjo mengandung metabolit sekunder seperti tanin dan flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian fraksi etil asetat daun melinjo terhadap efek antidiare secara in vivo menggunakan tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi bakteri Escherichia coli. Tikus dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu kelompok normal (NaCMC 1%), kontrol negatif (NaCMC 1%), kontrol positif (Gentamisin 8 mg/kgBB), dan kelompok uji fraksi etil asetat daun melinjo dengan variasi dosis 30, 60, 90 dan 120 mg/kgBB. Waktu awal terjadinya diare pada jam ke-16 sampai 24. Parameter bobot feses, konsistensi feses, frekuensi diare, berat badan, jumlah koloni bakteri Escherichia coli pada feses tikus pada kelompok uji dosis 120 mg/kgBB memiliki pengaruh mendekati kontrol positif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa efek antidiare dosis 30 mg/kgBB sebesar 35,96%, dosis 60 mg/kgBB sebesar 39,65%, dosis 90 mg/kgBB sebesar 53,07%, dosis 120 mg/kgBB sebesar 63,92%. Hal ini menunjukan efek antidiare fraksi etil asetat daun melinjo dosis 120 mg/kgBB tidak berbeda nyata terhadap kontrol positif (p>0,05). Nilai ED50 fraksi etil asetat daun melinjo sebagai antidiare didapatkan sebesar 80,7123 mg/kgBB.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207003328 | T76714 | T767142022 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available