Text
UJI EFEKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II FRAKSI ETIL ASETAT DAN FRAKSI ETANOL DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP TIKUS WISTAR
Burns can cause shock, severe pain and infection if the wound is left untreated. Breadfruit leaves (Artocarpus altilis) have several activities such as antiinflammatory, antioxidant and antibacterial which is potential as the healing of burns. This study aims to determine the effective dose between the ethyl acetate fraction and the ethanol fraction for healing of second-degree burns. Burns were made using a heated iron plate and affixed to the rat's back for 10 seconds. The test animals were divided into groups, namely positive control, negative control, ethyl acetate fraction and ethanolic fraction treatment group with doses of 15, 30, and 45 mg/200 gBW. Parameters observed for burns are burn area, scab formation and %recovery. The data was analyzed using one-way ANOVA test. The phenolic content of the ethyl acetate fraction was 59 mg GAE/g fraction and the ethanol fraction was 45.75 mg GAE/g fraction. The results showed that the ethyl acetate fraction and the ethanol fraction at a dose of 45 mg/200 gBW were the effective doses for healing burns with %recovery of 100% and 99.829%, respectively. The results of statistical tests stated that there was no significant difference in the percentage of burns reduction between the positive control and the treatment group with the ethyl acetate fraction (15, 30, 45 mg/200 gBW and ethanolic fraction (15, 30 and 45 mg/200 gBW) (p>0, 05). It can be concluded that the ethyl acetate fraction and the ethanol fraction of breadfruit leaves with various doses can accelerate the healing of second-degree burns, and the ethyl acetate fraction at a dose of 45 mg/200 gBW is the most effective of all treatments group for the healing of second-degree burns. Keywords : Second-Degree burns, Artocarpus altilis, Phenolic, Ethyl Acetate Fraction, Ethanol Fraction Luka bakar dapat menyebabkan syok, nyeri berat dan infeksi jika luka tidak ditangani. Daun sukun (Artocarpus altilis) mempunyai beberapa aktivitas seperti antiinflamasi, antioksidan dan antibakteri yang dapat membantu dalam proses penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui dosis efektif antara fraksi etil asetat dan fraksi etanol untuk penyembuhan luka bakar derajat II. Luka bakar dibuat menggunakan plat besi yang dipanaskan dan ditempelkan pada punggung tikus selama 10 detik. Hewan uji dibagi menjadi beberapa kelompok yakni kontrol positif, kontrol negatif, kelompok uji fraksi etil asetat dan fraksi etanol dosis (15,30 dan 45 mg/200 gBB). Parameter pengamatan luka bakar yakni luas luka bakar, terbentuknya keropeng dan %recovery. Analisis data menggunakan uji one-way ANOVA. Hasil kadar fenolik fraksi etil asetat sebesar 59 mg GAE/g fraksi dan fraksi etanol sebesar 45.75 mg GAE/g fraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat dan fraksi etanol dosis 45 mg/200 gBB merupakan dosis yang paling baik untuk penyembuhan luka bakar dengan %recovery sebesar 100% dan 99,829%. Hasil uji statistik menyatakan persentase penurunan luka bakar tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol positif dengan kelompok perlakuan fraksi etil asetat (15,30 dan 45 mg/200 gBB dan fraksi etanol dosis (15, 30 dan 45 mg/ 200 gBB) (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat dan fraksi etanol daun sukun berbagai variasi dosis dapat mempercepat penyembuhan luka bakar derajat II, serta dosis fraksi etil asetat dosis 45 mg/200 gBB yang paling efektif dari semua perlakuan untuk penyembuhan luka bakar derajat II. Kata kunci: Luka Bakar Derajat II, Artocarpus altilis, Fenolik, Fraksi Etil Asetat, Fraksi Etanol
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207001664 | T71210 | T712102022 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available