Skripsi

ANALISIS KEUNTUNGAN DAN STRATEGI PEMASARAN BUAH LOKAL DAN BUAH IMPOR DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DI KOTA PALEMBANG

---

Penilaian

---

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengidentifikasi jenis buah local atau impor yang paling banyak diminati konsumen di Kota Palembang, (2) mendeskripsikan strategi pemasaran yang digunakan oleh pedagang pasar tradisional dan pasar modem di Kota Palembang dalam memasarkan bebuahan lokal dan impor tersebut, (3) menghitung keuntungan yang diterima pedagang yang ada di pasar tradisional dan pasar modem di kota Palembang. Penelitian ini dilaksanakan di pasar Cinde dan pasar Hypermart Palembang Indah Mali pada bulan Juni 2011. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi langsung ke lapangan dengan mewawancarai 13 pedagang bebuahan yang ada di pasar Cinde, sedangkan di pasar Hypermart dengan mewawancarai langsung pihak manajer di bagian penjualan bebuahan di PT. Hypermart Palembang Indah Mali (PIM) kota Palembang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa buah lokal yang paling banyak dibeli di Pasar Cinde ke pedagang besar adalah jeruk brastagi sebanyak 8.200 kg dan terjual ke konsumen sebanyak 8.200 kg. Sedangkan buah lokal yang paling sedikit dibeli oleh para pedagang di pasar Cinde adalah pisang udang sebanyak 280 kg. Buah impor yang paling banyak dibeli oleh para pedagang di Pasar Cinde adalah jeruk lokam sebanyak 2.900 kg. Seperti halnya jeruk brastagi, jeruk lokam juga paling sering dibeli oleh para pedagang di pasar cinde ke pedagang besar dan terjual ke konsumen sebanyak 2.500 kg. Di pasar modem Hypermart menunjukkan bahwa buah lokal yang paling banyak dibeli ke suppliemya yaitu jeruk pontianak sebesar 1.650 kg dan buah lokal yang paling sedikit dipesan yaitu pisang ambon hanya sebesar 150 kg. Sedangkan dari buah impor yang paling banyak dipesan bagian penjualan buah PT. Hypermart Palembang adalah jeruk ponkam Taiwan sebanyak 815 kg dan terjual sebanyak 815 kg dan buah impor yang paling sedikit dibeli dari supplier adalah apel fuji sun moon hanya sebesar 400 kg dan terjual 400 kg. Strategi pemasaran yang digunakan di pasar hypermart adalah strategi produk, dan strategi promosi produk, yaitu memperkenalkan buah yang akan dijual kepada masyarakat, dengan cara pemasangan spanduk dan pembagian kertas promosi yang menunjukkan diskon maupun potongan - potongan harga dengan penggunaan kartu kredit dan pelanggan akan mendapatkan potongan harga ataupun diskon sebesar 10%. Strategi pemasaran yang digunakan oleh pedagang-pedagang buah yang ada di pasar Cinde berdasarkan wawancara langsung adalah strategi harga, dengan cara menjual buah dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan di pasar modem. Rata-rata keuntungan yang didapat untuk penjualan buah di pasar cinde adalah Rpl.607.544 di bulan Juni. Dan penjualan buah PT. Hypermart keuntungan rata-rata Rp21.731.680 di bulan Juni.

---

Availability

Inventory Code	Barcode	Call Number	Location	Status
1207000555	T91616	T916162011	Central Library (REFERENCES)	Available but not for loan - Not for Loan

Detail Information

Series Title

-

Call Number

T916162011

Publisher

Inderalaya : Prodi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya., 2011

Collation

xi, 55 hlm.; ill.; tab.; 28 cm.

Language

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Classification

658.807

Content Type

Text

Media Type

unmediated

Carrier Type

unspecified

Edition

-

Subject(s)

Prodi Agribisnis
Strategi pemasaran buah impor

Specific Detail Info

-

Statement of Responsibility

Furika

Other version/related

File Attachment

Comments

---

You must be logged in to post a comment