Skripsi
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM OF E(ART)H DENGAN PENDEKATAN BANGUNAN GEDUNG HIJAU
Pemanasan global merupakan salah satu tanda terjadinya perubahan iklim. Hal ini tidak lain terjadi akibat aktivitas manusia yang kurang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Jika hal ini terus dibiarkan, diekspektasikan pada tahun 2100 bumi dapat memanas hingga lebih dari 4°C. Maka dari itu, Museum Of E(art)h yang merupakan museum seni kontemporer berbasis sains dan teknologi hadir sebagai wadah yang menarik untuk menyampaikan pesan penting ini ke banyak manusia. Dirancang dengan konsep utama yang berlandaskan pendekatan Bangunan Gedung Hijau (BGH) yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia. Selain untuk menciptakan rancangan yang mencerminkan perilaku peduli lingkungan, konsep ini juga dipilih untuk memaksimalkan kesan alami pada tapak dan bangunan. Konsep ini diterapkan mulai dari proses pemilihan lokasi tapak yang sesuai dengan kriteria penilaian BGH pada kategori Tepat Guna Lahan, serta cara pengolahannya. Hingga konsep-konsep arsitektural yang menekankan penerapan kategori Efisiensi dan Konservasi Energi, Konservai Air, serta Sumber dan Siklus Material pada desain dan teknis bangunan. Beberapa hal yang diwujudkan pada rancangan ini diantaranya; menyediakan ruang terbuka sebanyak 86 persen dari luas lahan, sisi panjang bangunan yang dibuat berorientasi utara-selatan untuk meminimalisir radiasi panas matahari ke bangunan, pembuatan kolam pada tapak sebagai bentuk manajemen air limpasan hujan yang masuk ke tapak, pemilihan material lokal berkelanjutan berupa Husk Composite Panel (HPC), dan lainnya. Dengan demikian, rancangan museum ini selain dapat menjadi wadah edukasi, juga turut berkontribusi dalam memelihara bumi.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207002900 | T76380 | T763802022 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available