Skripsi
ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI HARGA CPO TERHADAP HARGA POKOK TBS DAN PENDAPATAN PETANI SWADAYA KELAPA SAWIT DI DESA PELITA JAYA KECAMATAN MUARA LAKITAN KABUPATEN MUSI RAWAS
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis pengaruh fluktuasi harga CPO terhadap harga pokok TBS petani swadaya kelapa sawit di Desa Pelita Jaya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas, (2) mengukur elastisitas transmisi harga TBS petani swadaya kelapa sawit di desa tersebut pada harga CPO Internasional, (3) menganalisis pengaruh fluktuasi harga CPO terhadap pendapatan petani swadaya kelapa sawit di desa tersebut sehingga dapat diketahui tingkat pendapatan petani pada setiap pergerakan harga CPO. Penelitian ini dilakukan di Desa Pelita Jaya Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei - Juni 2012 yang meliputi data primer dan data sekunder melalui observasi dan wawancara langsung. Metode penarikan contoh dilakukan secara acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang dari 756 petani swadaya kelapa sawit di Desa Pelita Jaya. Hasil Penelitian ini menunjkkan bahwa pada saat terjadi kenaikan harga CPO, harga pokok TBS di tingkat petani akan mengalami penurunan begitupun sebaliknya. Dalam penelitian ini harga CPO tertinggi pada umumnya terjadi pada TBS dan bulan November 2010 hingga Februari 2011 yaitu berturut-turut Rp 7.874,57, Rp 8.198,51, Rp 8.405,00, dan Rp 8.299,48. Data harga CPO tertinggi tersebut berbanding terbalik dengan penurunan harga pokok TBS pada periode yang sama yaitu berturut-turut Rp 391,18, Rp 386,68, Rp 370,25, dan Rp 381,25 per hektar Ini per bulan. menunjukkan fluktuasii harga CPO dan harga pokok TBS berpengaruh nyata negatif. Harga CPO internasional tidak ditransmisikan secara sempurna terhadap harga jual TBS. Laju perubahan harga CPO internasional lebih besar dari pada laju perubahan harga TBS di tingkat petani, namun berpengaruh nyata. Pendapatan petani semakin meningkat seiring dengan kenaikan harga CPO. Pada Februari 2011 harga CPO adalah senilai Rp 8.299,48 dan pendapatan petani berada pada Rp 1.716.970,10/Ha. Saat penurunan harga CPO di bulan berikutnya sebesar 8,32% yaitu Rp 7.609,01, pendapatan petani pun turun sebesar 26,73% yaitu Rp 1.257.966,52/Ha. Jadi harga CPO dan pendapatan petani berbanding lurus atau berpengaruh nyata positif.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1307000241 | T91300 | T913002012 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available