Skripsi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PETANI MENGADOPSI TEKNOLOGI PENYADAPAN KARET UNGGUL KLON GT 1 DI DESA PULAU HARAPAN KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi adopsi teknologi penyadapan karet, mengukur tingkat adopsi petani terhadap teknologi penyadapan karet dan melihat keeratan hubungan keduanya. Penelitian dilaksanakan di Desa Pulau Harapan Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin dari bulan Mei sampai bulan Juni 2005. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, sedangkan metode penarikan contoh dilakukan secara acak berlapis tidak seimbangm atau disproporsional random sampling terhadap 30 orang petani dari 998 populasi yang terdiri dari 15 orang yang mengadopsi sebagai lapisan I dan 15 petani yang tidak mengadopsi sebagai lapisan II, yang mulai melaksanakan penyadapan karet tahun 2004 / 2005 pada waktu tanam tahun 1998 / 1999. Data yang diperoleh dilapangan ditabulasikan dan dijelaskan secara deskriptif dan dilanjutkan dengan Uji Chi Kuadrat. Untuk mengukur tingkat adopsi petani terhadap teknologi penyadapan karet dapat ditentukan dengan rumus interval kelas dengan pemberian skor kriteria tinggi diberi skor 3 (sesuai anjuran), kriteria sedang diberi skor 2 (kurang sesuai anjuran) dan kriteria rendah diberi skor 1 (tidak sesuai anjuran), untuk melihat keeratan hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi dengan tingkat adopsi teknologi penyadapan karet unggul Klon GT 1 digunakan rumus Uji Koefisien Kontingensi. Hasil yang didapat dari pengujian identifikasi faktor-faktor mempengaruhi petani mengadopsi teknologi penyadapan karet unggul Klon GT 1 didapat faktor pendidikan non formal melalui pengalaman lebih banyak petani yang mempunyai pengalaman lama tetapi tidak mempengaruhi, pendidikan non formal melalui pelatihan tidak berpengaruh karena kebanyakan petani tidak pernah mengikuti pelatihan, status kepemilikan kebun mempengaruhi petani mengadopsi teknologi penyadapan karet unggul Klon GT 1 karena 100 persen petani yang mengadopsi adalah menyadap kebun sendiri, faktor jarak tempuh juga berpengaruh walaupun banyak petani yang melaksanakan penyadapan pada jarak yang jauh sedangkan faktor modal tidak mempengaruhi petani mengadopsi teknologi penyadapan karet unggul Klon GT 1 di Desa Pulau Harapan. Tingkat adopsi petani terhadap teknologi penyadapan karet unggul Klon GT 1 di Desa Pulau Harapan berada pada kriteria tinggi atau sesuai anjuran yang disampaikan oleh penyuluh. Untuk keeratan hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi petani mengadopsi teknologi penyadapan karet unggul Klon GT 1 dengan tingkat adopsi petani terhadap teknologi penyadapan karet unggul Klon GT 1 untuk pengalaman, pelatihan, dan modal hubungannya kurang erat dengan tingkat adopsi sedangkan status kepemilikan kebun dan jarak tempuh hubungannya cukup erat dengan tingkat adopsi petani terhadap teknologi penyadapan karet unggul Klon GT 1.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000081 | T90421 | T904212006 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available