Text
Optimasi model generator magnet permanen untuk aplikasi turbin angin
Kebutuhan energi listrik makin berkembang, namun penigkatan kebutuhan tidak seimbang dengan ketersediaan sumber energi fosil. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut memerlukan di perlukan energi alternatif lainnya. Energi alternatif atau energy terbarukan adalah energi yang di dapat dari sumber energy bukan fosil bisa diperbaharui, di antaranya energy matahari, gelombang laut, dan energy angin. Pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) salah satu yang bias diterapkan namun, untuk memproduksi daya listrik, PLTB membutuhkan kecepatan angin yang tinggi (diatas 5 m/s). Generator tipe magnet permanen lebih unggul untuk di gunakan pada PLTB. Pada generator tipe ini, ketika putaran awal akan muncul torsi congging (torsi lawan) yang muncul karena adanya interaksi antara slot pada stator dengan medan elegtromagnetik yang di hasilkan oleh magnet permanen pada rotor. Akan menghambat kerja generator untuk menghasilkan daya listrik.
Penelitian ini memfokuskan pada reduksi torsi cogging pada generator magnet permanen dengan anti notch, yaitu metode kebalikan dari metode notchin/dummy slot yang sudah ada. Pada penelitian ini di lakukan penurunan model matematik dari kerapatan fluks magnetik normal (Bn = B ar) dan kerapatan fluks magnetic tangensial (Bt = Bao). Persamaan torsi cogging yang baru berdasrkan perbedaan radius tepi dalam stator yang berubah karena penambahan anti notch pada posisi-posisi tertentu. Validasi persamaan matematik melalui perhitungan dengan MALTAB dan FEEMM. Metode anti nocth efektif untuk menurunkan torsi cogging namun perubahan energy yang berhubungan dengan efisiensi tidak banyak berubah. Dengan penambahan anti nocth mka nilai bt turun sehingga torsi cogging minimal. Hasil corgi yang di dapatkan antara keduanyak tidak persis sama nilainya, namun pola dan kecendrungannya sama, yaitu cenderung mendekati nol dan lebih stabil di bandingkan dengan model refrensi. Presentase reduksi torsi cogging untuk model sederhana anti nocth adalah 92,9% dan 97,03%. Torsi cogging minimal akan memprhalus jalannya rotor, sehingga pada kecepatan angin renda, rotor akan berputar untuk menghasilkan daya listrik. Perubahan nilai torsi cogging di pengaruhi oleh beberapa parameter antara lain : lebar anti nocth, lebar stack stator, posisi anti nocth dan eksentristas rotor.
Kata kunci: Model, Generator,Torsi cogging, Anti-notch, turbin angin
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
D00025 | 621.165 07 Her o | Central Library | Available |
No other version available