Skripsi
PENGARUH SUBSITUSI KAPUR DAN LIMBAH TIMAH TERHADAP NILAI CBR TANAH LEMPUNG DENGAN KADAR CAMPURAN 10%
Tanah merupakan struktur penting sebagai landasan penopang suatu konstruksi yang berada di atasnya, secara keseluruhan mutu dan daya tahan suatu konstruksi tidak lepas dari sifat tanah. Permasalahan yang timbul diantaranya adalah kondisi lapisan tanah diberbagai tempat yang berbeda-beda dan kompleks yang menyebabkan daya dukung dan kondisi fisik tanah berbeda pula. Hal ini.mempengaruhi pemanfaatan suatu lapisan tanah sebagai material atau bahan lapis pondasi maupun sebagai lapis tanah dasar untuk jalan. Permasalahan ini dapat diatasi dengan usaha-usaha yang dilakukan pada tanah yang bermasalah sehingga mempunyai daya dukung yang baik dan berkemampuan mempertahankan perubahan volume selama masa pelayanan walau terdapat perbedaan kondisi lapangan dan jenis tanah. Perbaikan pada tanah dasar (subgrade) yang lunak seperti tanah lempung ekspansif, umumnya dengan memodifikasi atau melakukan penanganan khusus untuk menghasilkan material yang ada di lapangan. Karena tanah lempung mempunyai daya dukung yang kurang baik dan tidak mempunyai kemampuan mempertahankan perubahan volumenya sebab, mempunyai sifat kembang-susut yang besar apalagi selama pelayanan sebagai penopang terdapat perbedaan kondisi di lapangan baik itu cuaca maupun unsur lainnya. masa Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah sehingga mempunyai daya dukung yang baik dan berkemampuan mempertahankan perubahan volumenya yaitu dengan cara stabilisasi. Stabilisasi tanah merupakan kumpulan istilah untuk beberapa methoda: secara fisik, kimiawi, biologis ataupun kombinasi dari cara tersebut. Sedangkan KEZDY (1979) meyebutkan stabilisasi adalah usaha carai I meningkatkan kekuatan geser tanah sehingga memenuhi syarat yang diinginkan dan stabilisasi tersebut tergantung dari kondisi cuaca atau kondisi lalu lintas. Adapun dalam penelitian ini dilakukan proses stabilisasi terhadap tanah jenis lempung ekspansif yang berasal dari daerah tanjung Api-api Palembang dengan subsitusi kapur yang berasal dari Baturaja OKU dan limbah timah dari pulau Bangka, serta akan dilihat pengaruh dari penambahan zat tersebut pada nilai CBR tanah. Penelitian di laboratorium ini dilakukan dengan pengujian CBR tanpa rendaman (unsoaked) terhadap benda uji dengan campuran zat additive sebesar 10% dari berat kering tanah dengan masa pemeliharaan 1, 3 dan 7 hari. Dari periakuan tersebut akan didapat nilai CBR unutk tanah asli dan tanah dengan penambahan 10% kapur dan limbah timah dengan 7 variasi. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai CBR yang didapat sebesar 1.904% untuk tanah asli. Setelah ditambah 10% kapur dan limbah timah, nilai CBR maksimum mencapai sebesar 7.616% pada pembacaan 2,5mm dan masa perawatan 7 hari. Dengan demikian, berdasarkan hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa penambahan kapur dan limbah timah sebesar 10% sangat berpengaruh terhadap kenaikan nilai CBR tanah lempung ekspansif.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607000834 | T96168 | T961682006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available